Gardu Listrik PLN (Liputan6.com)
Dream - Masyarakat masih dihantui rasa khawatir dengan terjadinya pemadaman listrik secara bergilir. Di media sosial, beredar kabar bakal ada pemadaman bergilir menyusul mati listrik di Jabodetabek, serta sebagian Banten dan Jawa Barat pada Minggu 4 Juli 2019.
Vice President Public Relations PT PLN (Persero), Dwi Surya Abdullah, mengatakan, kabar tersebut tidak benar. Tidak ada pemadaman bergilir yang dijalankan PLN. " Enggak benar itu, hoaks," ujar Dwi, dikutip dari Liputan6.com, Senin 5 Agustus 2019
Pasca putusnya sambungan listrik kemarin, sebagian wilayah Jabodetabek memang masih mengalami pemadaman hingga pagi ini. Dwi mengatakan, kondisi ini terjadi karena pasokan listrik dari pembangkit belum berjalan optimal.
" Karena memang kita menunggu masuknya (suplai listrik)," kata dia.
Dwi menambahkan, pasokan listrik pada jaringan Jawa-Bali hanya berasal dari Pembangkit Suralaya. Sementara pembangkit lain belum dapat mengalirkan listrik ke jaringan.
" Soalnya kan baru satu yang masuk. PLTU baru satu dari Suralaya, masih nunggu beberapa pembangkit," ucap dia.
Hingga pagi ini, beberapa kawasan yang masih mengalami pemadaman yaitu sebagian Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang.
Sumber: Liputan6.com/ Pebrianto Eko Wicaksono
Dream - Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyebutkan bahwa pada hari ini Senin, masih ada pemadaman bergilir di wilayah Jabodetabek dan beberapa Jawa Barat.
" Kami mohon maaf, sampai siang ke sore masih ada pemadaman gilir masih terjadi," kata Plt Dirut PLN, Sripeni Inten di Gedung Pusat PLN seperti dilansir Merdeka.com dari Antara, Senin (5/8).
Namun, Sripeni sendiri belum menyebutkan wilayah mana saja yang masih terjadi pemadaman bergilir. Menurutnya, hari ini pasokan listrik sedang dilakukan normalisasi.
Hingga saat ini berdasarkan informasi yang dihimpun Antara, masih ada beberapa wilayah yang kembali mengalami pemadaman sebagian.
Sebelumnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyebutkan bahwa recovery atau pemulihan perbaikan dari padamnya listrik di Jabodetabek hingga Jawa Tengah tidak sampai tengah malam atau 00.00 WIB (Senin dini hari).
" Kalau Jakarta perbaikan membutuhkan paling tidak 3 jam, untuk Jawa Barat dan Banten paling tidak butuh waktu 4 sampai 5 jam," kata Plt Dirut PLN Sripeni Inten di Depok, Jawa Barat.
Dalam penjelasannya, dia menginformasikan saat ini PLN tengah berupaya memulihkan aliran listrik dari timur Jawa ke arah barat Jawa yang terganggu pasokannya.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjelaskan padamnya listrik di wilayah Jabodetabek dikarenakan adanya gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV.
Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka di Jakarta, Minggu (4/8) menjelaskan bahwa dengan adanya gangguan tersebut maka transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan serta diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa
Pasokan listrik Jakarta, Banten, Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah mengalami gangguan sejak pukul 11.48 WIB. Menurut keterangan PLN, penyebabnya karena gangguan yang terjadi pada sisi transmisi ungaran dan pemalang 500 kV, yang mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.
Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, sebagian jawa barat dan jawa tengah mengalami pemadaman.
" Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan," ujar Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka.
Selain itu terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah Area Jawa Barat.
" sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini, kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal," tutup Made.
Pemadaman listrik ini berdampak pada aktivitas warga. Ada yang terjebak di rumah makan hingga mengamuk. Berikut uraiannya:
Listrik padam yang saat ini melanda wilayah Jabodetabek dan sekitarnya memberi dampak yang cukup luas. Salah satunya kepada warga DKI, Lia yang tengah menikmati makanan khas Palembang yaitu Pempek.
Cerita bermula saat Lia bersama keluarga menikmati makan siang di salah satu restoran Pempek di Jakarta. Saat menikmati makanan, listrik tiba tiba mati atau sekitar pukul 11.48 WIB.
Masalah muncul saat Lia ingin membayar tagihan makanan. Akibat listrik mati, EDC di restoran tidak bisa menyala atau tidak bisa menerima pembayaran non tunai. Sialnya, Lia saat itu juga tidak membawa uang tunai.
" Terjebak di rumah makan Palembang. Lagi asik asik makan pempek dan mikir bisa debit, lupa banget ambil cash. Ternyata gansetnya gak kuat narik selain lampu," kata Lia kepada merdeka.com.
Cerita tak berhenti di situ, Lia akhirnya harus mencari ATM untuk mengambil uang tunai. Namun sebagian ATM juga mati karena tidak ada energi listrik.
" Mau ambil tunai semua ATM gak bisa, kami terjebak di tempat makan," tegas Lia.
Akibat gangguan aliran listrik ini, warga mengakui bahwa aktivitasnya menjadi terhambat. Masyarakat mengeluh karena tidak bisa mengambil uang di ATM dan bertransaksi di swalayan seperti di Alfamart.
Salah satu warga DKI Jakarta, Wisnu mengatakan bahwa aktivitasnya menjadi terhambat akibat mati lampu yang tiba-tiba terjadi. Akibatnya, dia tidak bisa melakukan transaksi di salah satu swalayan kawasan Jakarta Selatan. Selain itu, dia mengaku tidak bisa mengambil uang di ATM.
Saya tadi mau beli minuman dingin dan ambil uang di ATM, tetapi tidak jadi. Gara-gara mati lampu mendadak ini, saya jadi tidak bisa melakukan transaksi, ujar Wisnu.
Kejadian ini terjadi sejak pukul 11.48 WIB. PLN pun menjelaskan bahwa gangguan listrik ini terjadi pada sisi transmisi ungaran dan pemalang 500 kV. Hal ini mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.
" Saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan," jelas Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (4/8).
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik