Wabah MERS, Harga Jual Unta Turun 50%

Reporter : Ramdania
Selasa, 6 Mei 2014 12:10
Wabah MERS, Harga Jual Unta Turun 50%
Ketakutan akan wabah MERS-Corv membuat penduduk Arab Saudi menghindari mengkonsumsi daging dan susu unta. Akibatnya pedagang unta terpaksa menjual ternaknya separuh harga

Dream - Wabah Middle East respiratory Syndrome Ccoronavirus (MERS-CoV) mulai memicu ketakutan penduduk Arab Saudi. Penjualan daging dan restoran di negara kaya minyak ini dilaporkan anjlok usai pengumuman larangan konsumsi daging dan susu unta yang dikeluarkan Menteri Kesehatan Arab Saudi Adel Fakeih. 

Pemilik restoran terkenal di Arab, Fahad Al-Sulami mengakui pemesanan daging unta langsung turun setelah adanya laporan mengenai coronavirus yang menjangkiti hewan.

" Banyak restoran dipaksa tidak menggunakan daging unta. Hal ini memungkinkan terjadinya penurunan harga hidangan yang menggunakan daging unta," ujarnya kepada arabnews. 

Tak hanya restoran, pedagang ternak, Khaled Al Balawi meramalkan harga jual unta kemungkinan anjlok hingga 50 persen. Artinya, seekor unta kecil yang semula dijual 2.500 riyal (Rp 7,68 juta) turun menjadi 1.200 riyal (Rp 3,69 juta).

Salah seorang konsumen daging dan susu unta, Abdul Rahman Albelai mengaku cemas dengan maraknya penyebaran virus MERS. Akibatnya, Rahman memutuskan tidak lagi mengkonsumsi daging dan susu unta untuk sementara waktu.

" Pelanggan telah benar-benar berhenti membeli daging unta di restoran Saad Al Thamali itu," ujarnya.

Wabah Coronavirus memang telah menyebabkan beberapa orang berhenti makan daging sama sekali." Salah satu pelanggan mengatakan dia berhenti membeli dan memakan daging untuk sementara waktu karena ia percaya bahwa daging mungkin saja terkontaminasi," ujar Al Thamali.

" Telah banyak spekulasi terkait coronavirus dan unta, tetapi setelah pernyataan resmi dari Menkes, para pelanggan harus mengikutinya guna mengurangi penyebaran virus," tambah manajer penjualan produk daging beku.

Al Thamali mengatakan bahwa dia tidak hanya akan berhenti membeli daging unta dari toko daging atau restoran, tetapi juga akan menghindari mengkonsumsi produk dengan daging dan susu unta.

The Jeddah Municipality baru-baru ini menghapus 500 lumbung unta dan menyemprotkan disinfektan di bekas lokasi lumbung.

Beri Komentar