Waspadai Lowongan Kerja Palsu, Ini 7 Cirinya

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 7 Januari 2019 09:16

Waspdai Lowongan Kerja Palsu, Sahabat Dream. (Foto: Pixabay)

Jangan sampai kamu terkena tipu daya perusahaan, ya.

Dream – Di zaman ini, informasi lowongan kerja sangat mudah didapat. Informasi lowongan kerja bisa dilihat di surat kabar, pamflet yang dipasang di tepi jalan, dan internet.

Tapi, kita harus berhati-hati. Tak semua peluang yang ditawarkan ini benar-benar valid. Ada saja perusahaan yang menjadikan lowongan kerja sebagai modus penipuan.

Persaingan antar kandiddat menjadi salah satu sebab seseorang untuk memutuskan mengambil tawaran kerja tanpa pikiran panjang. Dikutip dari Karir.com, Senin 7 Januari 2019, ada tujuh ciri lowongan kerja palsu.

Pertama, cara komunikasi yang kurang sopan. Pernah mendapatkan lowongan kerja melalui pesan singkat? Kamu harus berhati-hati dengan penawaran tersebut. Penawaran kerja resmi akan memberikan sinyal atau tanggapan dalam bahasa resmi yang dilakukan melalui telepon dan e-mail.

Ke dua, pekerjaan yang ditawarkan tak sesuai dengan posisi yang ditawarkan. Di iklan, posisi yang ditawarkan adalah administrasi. Ketika datang ke perusahaan, ternyata posisinya berubah sales.

Jika mengalami ini, lebih baik kamu mempertimbangkan penawarannya. Awalnya saja bohong, apalagi nanti ke depannya.

Ke tiga, reputasi perusahaan negatif. Sebelum menerima tawaran pekerjaan, ada baiknya kamu mencari tahu reputasi perusahaan tersebut. Ini dapat menekan kekecewaan di kemudian hari karena yang ditawarkan tak sesuai dengan yang dijanjikan.

1 dari 1 halaman

Perhatikan Gaji

Ke empat, suasana kantor kurang ramah. Mengapa suasana kantor penting untuk dipikirkan? Karena sebesar apapun gaji, kalau kamu tidak nyaman dengan suasana kantornya akan memberi dampak negatif di kemudian hari.

Jadi, kamu berhak tahu di awal perkenalan, seperti apa suasana kantor tersebut, apakah tipe yang berkubu atau kekeluargaan.

Ke lima, masalah gaji. Umumnya, sebagian fresh graduate meminta UMR (Upah Minimum Regional) sebagai patokan gaji pada masa awal karier. Tapi, pertimbangkan juga tugas dan resiko pekerjaannya, jika sesuai, maka tawaran pekerjaan ini layak diambil atau tidak.

Ke enam, kontrak tidak jelas. Jangan terima tawaran pekerjaan dengan kontrak kerja tidak jelas! Percuma saja kamu menjalani suatu pekerjaan yang tidak jelas ke depannya akan seperti apa. Di mana pun Anda melamar pekerjaan, pastikan ada kontrak kerja yang jelas di dalamnya.

Ke tujuh, tak ada jenjang karier. Sejak duduk di bangku sekolah kita sudah diajarkan untuk naik kelas, begitu pun saat sudah bekerja, pastinya kita menginginkan posisi yang tidak stagnan.

Jenjang karir ini lah yang akan membuat kita lebih berkembang. Jadi, pilihlah perusahaan yang dapat memberikan ruang berkembang untuk diri kamu.