Elon Musk Dan Mark Zuckerberg (Foto: Shutterstock)
Dream - Dua miliarder teknologi dunia, Elon Musk dan Mark Zuckerberg, bersepakat bertarung. Zuckerberg menerima tantangan yang diajukan Musk.
Melalui Twitter, Musk memposting pesan bahwa dia " siap untuk pertarungan kandang" dengan Zuckerberg.
Kemudian, Zuckerberg yang merupakan bos perusahaan induk Facebook dan Instagram Meta, mengunggah tangkapan layar tweet Musk dengan tulisan " kirim saya lokasi" .
Selanjutnya, CEO Twitter Musk membalas dengan mengirimkan tempat lokasi " Vegas Octagon."
Octagon adalah matras kompetisi dan area berpagar yang digunakan untuk pertarungan Ultimate Fighting Championship (UFC). UFC berbasis di Las Vegas, Nevada.
Kabar tersebut telah menjadi viral dengan pengguna media sosial yang memperdebatkan siapa yang akan memenangkan pertarungan.
Pertarungan ini berawal dari sebuah tweet berisi rencana Meta yang akan meluncurkan aplikasi baru seperti Twitter bernama Threads.
“ Saya selalu berpikir bahwa Twitter seharusnya memiliki satu miliar orang yang menggunakannya,” kata Zuckerberg dalam wawancara podcast baru-baru ini dengan Lex Fridman.
Musk disebut juga telah mengejek Zuckerberg di Twitter dengan kata-kata seperti " Zuck my 👅" .
The Verge mencoba menilai kelebihan keduanya jika bertarung, Musk yang kini berusia 51 memiliki keunggulan dalam ukuran fisik dan dia telah berbicara tentang " perkelahian jalanan yang sangat keras" ketika dirinya tumbuh dewasa di Afrika Selatan.
Sementara itu, Zuckerberg yang kini berusia 39 tahun adalah petarung MMA yang sudah memenangkan turnamen Jiu-Jitsu. Dia juga mengklaim baru saja menyelesaikan latihan " Murph Challenge" yang melelahkan hanya dalam waktu kurang dari 40 menit.
Dream - Miliarder Elon Musk melakukan perlawanan terhadap kehadiran Chat GPT, platform kecerdasan buatan (AI) yang diciptakan Microsoft dan Google. Musk akan menyaingi kehadiran platform tersebut dengan menciptakan " TruthGPT" .
Nama platform ini sengaja diambil Musk untuk meledek OpenAI yang didukung Microsoft, perusahaan di belakang sensasi chatbot ChatGPT. Dia menuding platform pesaingnya itu digunakan untuk melatih AI berbohong dan memanfaatkan OpenAI sebaagai sebuah alat untuk mencari keuntungan semata.
Tak hanya Microsoft, Musk juga menudung salah satu pendiri Google, Larry Page, sebagai sosok yang tidak menganggap serius keamanan AI.
" Saya akan memulai sesuatu yang saya sebut 'TruthGPT', atau AI pencari kebenaran maksimum yang mencoba memahami sifat alam semesta," kata Musk dalam wawancara dengan Tucker Carlson dari Fox News Channel dikutip dari Reuters, Selasa, 18 April 2023.
Musk sesumbar dengan menilai platform TruthGPT buatannya sebagai jalan terbaik menuju keselamatan yang bukan diciptakan untuk memusnahkan manusia.
" Ini baru mulai terlambat. Tapi saya akan mencoba membuat opsi ketiga," kata Musk.
Musk sendiri telah memburu peneliti AI dari Google Alphabet Inc untuk meluncurkan startup untuk menyaingi OpenAI, kata orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters.
Diketahui, Musk bulan lalu mendaftarkan sebuah perusahaan bernama X.AI Corp, yang didirikan di Nevada. Perusahaan tersebut mendaftarkan Musk sebagai direktur tunggal dan Jared Birchall, direktur pelaksana kantor keluarga Musk, sebagai sekretaris.
Langkah itu dilakukan bahkan setelah Musk dan sekelompok pakar kecerdasan buatan dan eksekutif industri menyerukan jeda enam bulan dalam mengembangkan sistem yang lebih kuat daripada GPT-4 OpenAI yang baru diluncurkan, dengan alasan potensi risiko bagi masyarakat.
Musk juga mengulangi peringatannya tentang AI selama wawancara dengan Carlson, mengatakan " AI lebih berbahaya daripada, katakanlah, desain pesawat yang salah urus atau pemeliharaan produksi atau produksi mobil yang buruk" menurut kutipan tersebut.
“ Ini berpotensi merusak peradaban,” katanya.
Dia berpendapat AI yang super cerdas dapat menulis dengan sangat baik dan berpotensi memanipulasi opini publik.
Upaya perlawanan Musk juga dilakukan dengan membuat cuitan pada akhir pekan. Dalam cuitan itu, Musk mengaku telah bertemu dengan mantan Presiden AS Barack Obama ketika dia menjadi presiden dan mengatakan kepadanya bahwa Washington perlu " mendorong regulasi AI" .
Musk ikut mendirikan OpenAI pada 2015, tetapi dia mengundurkan diri dari dewan perusahaan pada 2018. Pada 2019, dia mentweet bahwa dia meninggalkan OpenAI karena dia harus fokus pada Tesla dan SpaceX.
Dia juga men-tweet pada saat itu bahwa alasan lain kepergiannya dari OpenAI adalah, " Tesla bersaing untuk beberapa orang yang sama dengan OpenAI & saya tidak setuju dengan beberapa hal yang ingin dilakukan oleh tim OpenAI."
Musk, CEO Tesla dan SpaceX, yang juga menjadi CEO Twitter, platform media sosial yang dibelinya seharga US$44 miliar tahun lalu.
Dalam wawancara dengan Fox News, Musk mengatakan dia baru-baru ini menilai Twitter " kurang dari setengah" dari harga akuisisi.
Pada bulan Januari, Microsoft Corp mengumumkan investasi multi-miliar dolar lebih lanjut di OpenAI, mengintensifkan persaingan dengan saingan Google dan mendorong perlombaan untuk menarik pendanaan AI di Silicon Valley.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN