Wow! Utang Indonesia Sentuh Rp5.601 Triliun

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 15 Agustus 2019 19:15
Wow! Utang Indonesia Sentuh Rp5.601 Triliun
Utang pemerintah sampai akhir kuartal II-2019 naik lebih tinggi dibandingkan utang swasta.

Dream - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia hingga separuh tahun 2019 mencapai US$391,8 miliar atau sekitar Rp5.601 triliun. Utang swasta mendominasi jumlah ULN hingga Juni 2019.

Laporan terbaru Bank Indonesia (BI) mncatat utang luar negeri pemerintah dan bank sentral mencapai US$195,5 miliar. Sementara dari sektor swasta dan BUMN, utang yang tercatat mencapai US$196,3 miliar.

Dibandingkan setahun yang lalu (yoy), ULN Indonesia tumbuh 10,1 persen. Capaian ini lebih tinggi dari pertumbuhan kuartal sebelumnya yang mencapai 8,1 persen (yoy).

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko dalam keterangan tertulisnya menyatakan, peningkatan pertumbuhan ULN terutama didorong oleh ULN pemerintah di tengah perlambatan ULN swasta.

 

1 dari 3 halaman

Alasan Utang Pemerintah Naik

Pertumbuhan utang Indonesia terutama dipengaruhi oleh transaksi penarikan neto ULN dan penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS sehingga utang dalam Rupiah tercatat lebih tinggi dalam denominasi dolar AS.

Terkait utang pemerintah yang meningkat, Onny menjelaskan kondisi itu sejalan dengan persepsi positif investor asing terhadap kondisi perekonomian Indonesia.

Hingga paruh pertama 2019, posisi utang pemerintah tercatat sebesar US$ 192,5 miliar dolar AS atau tumbuh 9,1 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 3,6 persen (yoy).

Menurut Onny, kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia semakin meningkat. Pemicunya adalah kenaikan peringkat utang Indonesia oleh Standard & Poor’s pada akhir Mei 2019, mendorong pembelian neto Surat Berharga Negara (SBN) domestik dan global oleh nonresiden pada triwulan II 2019.

 

2 dari 3 halaman

Dipakai Untuk Apa Utang Pemerintah?

Sebagian besar utang luar negeri pemerintah dianggarkan untuk membiayai pembangunan. Sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial mendapat porsi terbesar yaitu 18,9 persen dari total ULN Pemerintah.

Disusul sektor konstruksi (16,4 persen), sektor jasa pendidikan (15,9 persen), sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (15,2 persen), serta sektor jasa keuangan dan asuransi (14,0 persen).

 

3 dari 3 halaman

Mengapa Utang Swasta Turun?

Kondisi terbalik terjadi pada utang sektor swasta. Pertumbuhan utang perusahaan swasta dan BUMN tercatat tumbuh melambat. Posisi ULN swasta pada akhir triwulan II 2019 tumbuh 11,4 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 13,3 persen (yoy).

" Perlambatan ULN swasta terutama disebabkan oleh meningkatnya pembayaran pinjaman oleh korporasi," ujar Onny.

Secara sektoral, ULN swasta didominasi oleh sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor industri pengolahan, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara (LGA), serta sektor pertambangan dan penggalian. Pangsa ULN di keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 76,9 persen.

Beri Komentar