5 Manfaat 'Open-ended Play' yang Bisa Tingkatkan Kecerdasan dan Kreativitas Anak

Reporter : Dwi Ratih
Senin, 10 Juli 2023 15:43
5 Manfaat 'Open-ended Play' yang Bisa Tingkatkan Kecerdasan dan Kreativitas Anak
Sebagai orangtua jangan ragu untuk mengenalkan segala kegiatan yang bisa memengaruhi perkembangan ke buah hati.

Dream - Untuk membahagiakan sang anak, biasanya orangtua membelikan berbagai macam mainan. Bagi anak, bermain berarti belajar.

Permainan anak sendiri terbagi menjadi dua, yaitu close-ended play dan open-ended play. Kedua hal itu dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Meski memiliki manfaat berbeda untuk perkembangan si kecil, tapi close-ended play dan open-ended play harus dilakukan secara seimbang.

Close-ended play adalah permainan yang memiliki struktur dan tujuan yang jelas dalam memainkannya. Contohnya buku, puzzle, permainan kartu, dan lain sebagainya yang dapat memberi efek anak menjadi fokus, berusaha menguasai permainan, belajar untuk suportif, dan memahami aturan.

Sedangkan open-ended play adalah permainan yang membebaskan anak untuk berimajinasi. Tidak ada batasan dalam cara dan apa yang harus dilakukan anak dalam memainkannya.

Open-ended play bisa dilakukan buah hati untuk mengeksplorasi alam, bermain lego, balok susun, magnetic tiles, miniatur hewan, bermain peran, playdough, dan berkreasi dengan berbagai alat tulis.

Dalam artikel ini, Dream yang berkolaborasi dengan Komunitas Ibu Punya Mimpi mencoba mengupas tentang sederet manfaat open-ended play yang dapat Sahabat Dream terapkan ke buah hati.

1 dari 2 halaman

1. Meningkatkan Kreativitas dan Imajinasi Anak

Memberi ruang untuk anak bereksplorasi untuk meningkatkan kreativitas dan bermain dengan imajinasinya. Saking kreativitasnya, sampai-sampai orangtua tidak habis pikir dengan apa yang mereka lakukan.

2. Mengajarkan Anak Cara Menyelesaikan Masalah

Saat bermain, anak akan berusaha keras untuk mewujudkan imajinasi di otak mereka. Ketika gagal, mereka akan terus mengulang sambil mengidentifikasi kesalahan yang mereka lakukan.

Ilustrasi

3. Membuat Anak Mandiri dan Percaya Diri

Dalam open-ended play, anak berperan sebagai perencana dan eksekutor. Mereka tak ingin ada orang lain yang ikut campur dalam perencanaannya.

Dengan cara itu, anak menjadi lebih percaya diri seakan dirinya mengucapkan, " Ah, aku bisa melakukannya!" .

2 dari 2 halaman

4. Meningkatkan Kemampuan Bahasa dan Emosi Anak

Salah satu permainan yang memotivasi anak untuk banyak berbicara adalah memainkan peran. Imajinasi dan kosa kata anak akan berkembang cepat, begitu pula kemampuan mereka dalam mengekspresikan emosi.

5. Menstimulasi Kemampuan Sensorik dan Motorik Anak

Bermain dengan playdough dan material di alam akan membuat anak terbiasa dengan berbagai tekstur. Stimulasi ini membuat sensori anak berkembang dengan baik.

Begitu juga dengan berlari, melompat, dan berjalan ke sana-sini akan menguatkan otot anak.

Bermain membuat anak perlahan beradaptasi dengan tempat ia berada. Sering kali khawatir anak melakukan hal berbahaya, namun sebagai orangtua cukup perhatikan dari jauh sampai mana mereka bereksplorasi permainan yang sedang dimainkan.

Sumber: Canr.msu edu & ncbi.nlm

Tulisan ini merupakan kolaborasi Dream.co.id dengan Komunitas Ibu Punya Mimpi (IPM). Untuk tulisan di atas adalah karya Yuliani Tri Puspitaningrum.

Kirimkan info kegiatan komunitas kamu ke komunitas.dream@kly.iddengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan portofolio/ceritakan tentang komunitas kamu
2. Sertakan link blog/akun media sosial
3. Berikan alasan komunitas kamu ingin berkolaborasi dengan Dream.co.id

Beri Komentar