Ilustrasi/ Shutterstock
Dream - Seniman memiliki idealisme tersendiri dalam berkarya. Namun, jika menjadikan seniman sebagai profesi, akan ada realita yang menghampirimu.
Banyak seniman yang gagal karena tidak bisa menyeimbangkan sikap idealis dengan kenyataan di industri.
Sebagai street artist yang juga berkerja menjadi creative group head di salah satu agency di Jakarta, Nino Alfian membagikan caranya untuk menyatukan dan menyeimbangkan keduanya.
Dimana, saat sudah turun ke industri, seorang seniman pasti jadi memiliki batasan-batasan, yang terkadang berada di luar idealis yang mereka miliki.
Setelah bekerja di salah satu agensi selama lima tahun, akhirnya Nino merasa keduanya bisa tetap seimbang. Caranya dengan menjadikan street artist sebagai hobi yang dibayar, dan tetap bisa dijalankan sesuai keinginannya, sedangkan untuk pekerjaannya di agency, ia jalankan secara semestinya.

Saat ini, seni dijadikan Nino sebagai wadah dimana ia bisa tetap mengekspresikan karyanya, sesuai ego yang ia miliki.

Bagi Nino, setiap seniman harus memiliki medium lain yang bisa dijadikan tempat mereka berekspresi, dan membuat karya.
Penasaran dengan cara dan cerita Nino? Langsung aja yuk tonton siaran ulang NGOBRAS di sini!
View this post on Instagram
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
