(Foto: Hijabholicanism.blogspot.co.id)
Dream - Membuat tampilan foto semenarik mungkin di galeri Instagram, tentunya dilakukan para selebgram atau pecinta foto. Tujuannya, agar setiap foto yang diunggah bisa menarik tanda suka dari pengguna Instagram lain.
Salah satu upaya untuk membuat tampilan foto menarik adalah dengan filter atau aplikasi untuk mengedit baik dari segi warna. Yulia Rahayu, salah seorang blogger hijab yang juga rajin mengunggah foto-fotonya dengan apik di akun Instagramnya, hijabholicanism, mengusung tema putih di setiap unggahannya.
Menurutnya, putih memberikan kesan bersih dan menarik. Untuk itu, ia pun tak segan membocorkan rahasia trik membuat foto unggahannya di Instagram tampak begitu memukau.
Lewat ceritanya di situs Hijabholicanism.blogspot.co.id, ia membeberkan bahwa ada tiga aplikasi edit foto yang bisa membuat tampilan fotomu bertemakan putih, ada Facetune, Snapseed, dan VSCOCAM.
Tak hanya sekadar bantuan aplikasi edit foto saja, kamu juga perlu memperhatikan pantulan cahaya matahari yang dapat memengaruhi pengambilan gambar.
Apa saja tips and trick mengedit foto ala fashion hijab yang menggemari Hana Tajima ini? Simak selengkapnya di sini. (Ism)
Advertisement
Seasoldier, Komunitas Peduli Lingkungan yang Digagas Nadine Chandrawinata
Dian Sastro Pakai Pin One Piece di Toronto Film Festival, Gunakan Fashion untuk Kritik?
Momen Demonstran Nepal Bantu Evakuasi Istri Disabilitas yang Ditinggal Kabur Suami Menteri
6 Komunitas Lari di Jabodetabek, Tempat Kumpul Seru Para Runner
Curhat Dokter Sering Temui Pasien `Overdosis` Seblak dan Mi Pedas Ekstrem
Mengulik Harga Jam Tangan Keren 3 Menteri Baru Prabowo, Ada yang Miliaran
Bali Banjir Ekstrem, Nana Mirdad Ungkap Seperti Tsunami Kecil
Food Blogger Mukbang Donat Toping Nyeleneh Sambal Hingga Petai
Curhat Dokter Sering Temui Pasien `Overdosis` Seblak dan Mi Pedas Ekstrem
Sudah Tahu Belum Moms? Ini Cara Konsumsi Susu Pertumbuhan Anak
Seasoldier, Komunitas Peduli Lingkungan yang Digagas Nadine Chandrawinata
Dian Sastro Pakai Pin One Piece di Toronto Film Festival, Gunakan Fashion untuk Kritik?