Dream - Akhir 2023 dan di awal 2024 ini, musibah melanda kawasan Sumedang Jawa Barat. Terjadi 3 kali gempa di daerah ini dan dampaknya memicu keretakan di beberapa bangunan vital.
Antara lain dinding terowongan kembar Tol Cisumdawu hingga dinding RSUD Sumedang. Kerusakan di RSUD, membuat sekitar 331 harus dievakuasi. Terjadi kerusakan di bagian langit-langit dan keretakan dinding.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang telah meminta agar seluruh pasien dan petugas RS keluar sementara dari gedung hingga keadaan dapat dipastikan aman. Hal ini untuk mencegah jatuhnya korban tertimpa reruntuhan.
Dikutip dari Liputan6.com, Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyampaikan bahwa BPBD setempat telah melakukan kaji cepat situasi dan mendata dampak kerusakan di lapangan akibat gempa Sumedang.
Berdasarkan laporan visual sementara, didapatkan adanya kerusakan ringan hingga sedang di beberapa rumah dan sekolah, khususnya di daerah Babakan Hurip, Sumedang.
" Gempa bumi yang M 4.8 (ketiga) menyebabkan adanya sedikit keretakan di dinding Terowongan Kembar Tol Cisumdawu. Pihak pengelola melakukan asesmen dan tindakan lainnya yang dianggap perlu. Namun atas keretakan itu, dipastikan sementara tidak mengganggu lalu lintas dan kondisi masih aman terkendali," ujar Abdul.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang telah meminta agar seluruh pasien dan petugas RS keluar sementara dari gedung hingga keadaan dapat dipastikan aman. Hal ini untuk mencegah jatuhnya korban tertimpa reruntuhan.
Gempa yang terjadi pada 31 Desember 2023 di Sumedang diketahui terjadi tiga kali. Pertama, berkekuatan 4.1 magnitudo pada pukul 14.35 WIB, 3.4 magnitudo pada pukul 15.38 WIB dan 4,8 magnitudo pada pukul 20.34 WIB.
Gempa yang terjadi pada 31 Desember 2023 di Sumedang diketahui terjadi tiga kali. Pertama, berkekuatan 4.1 magnitudo pada pukul 14.35 WIB, 3.4 magnitudo pada pukul 15.38 WIB dan 4,8 magnitudo pada pukul 20.34 WIB.
Advertisement