3 Jenis Permainan Anak yang Menggunakan Alfabet

Reporter : Cynthia Amanda Male
Jumat, 3 Juli 2020 07:32
3 Jenis Permainan Anak yang Menggunakan Alfabet
Bisa mengusir bosan selama berada di rumah.

Dream - Orangtua dituntut kreatif untuk menjaga suasana hati anak selama berada di rumah. Agar tidak bosan, orangtua harus kreatif membuat berbagai aktivitas untuk anak. 

Selain mengusir rasa bosan, kegiatan tersebut bisa melatih kreativitas, keterbukaan serta kepercayaan diri. Terutama, jika kegiatannya dilakukan seluruh keluarga dan tidak melibatkan gawai. 

Jika bingung menentukan permainan yang tepat sebagai pengganti gawai, kamu bisa menggunakan alfabet. Alfabet tidak hanya bisa digunakan untuk belajar menghafal huruf atau menulis, kamu dapat bermain 3 jenis permainan.

“ Untuk bermain bersama anak, bisa menggunakan apapun. Namun, memang sangat dituntut kreativitas. Orangtua bisa bermain menyusun pesan menggunakan alfabet,” ujar Dian Nirmala, Psikolog Anak dan Pendidikan dalam webinar kampanye #UngkapkanDenganOreo, Rabu kemarin. 

Jika anak belum terlalu kaya akan kosakata, orangtua bisa mengadaptasi permainan Scrabble atau ABC 5 Dasar.

“ Adaptasi permainan Scrabble dengan menyusun kata atau ABC 5 Dasar dengan mengambil satu huruf, lalu sebutkan misalnya barang yang diawali huruf tersebut sambil mengasah pengetahuan anak dan memberikan apresiasi untuk pengetahuannya,” tutupnya.

 

1 dari 2 halaman

Tips Mengontrol Pemakaian Gawai Anak Agar Tidak Berlebihan

Dream - Di masa liburan dan pandemik Covid-19 ini, banyak orangtua yang dengan `terpaksa` membiarkan anaknya bermain gawai. Tanpa aktivitas di luar rumah, anak memang akan menjadi cepat bosan sementara orang tuanya harus sibuk dengan tugas bekerja dari kantor.

Membiarkan anak tak rewel dengan membiarkan bermain gawai agar tak mengganggu pekerjaan memang tak bisa menjadi pembenaran. Terlebih ketika kita menyadari jika banyak efek negatif jika si buah tai bermain Ponsel tanpa pengawasan sama sekali. 

Nabila Dian Nirmala, Psikolog Anak dan Pendidikan mengatakan ketertarikan anak pada gawai memang secara langsung disebabkan oleh kebiasaan orang tua.

“ Ada peran orangtua yang menyebabkan gadget sebegitu menariknya bagi anak,” jelas  Nabila dalam webinar ‘Kampanye #SayItWithOreo, Cara Kreatif Dorong Keluarga Indonesia Berani Mengekspresikan Diri’, Rabu 1 Juli 2020.

2 dari 2 halaman

Melibatkan sisi emosional dan memicu kreativitas anak

Webinar Kampanye Oreo

© © Mondelez Indonesia

Meskipun terlihat sulit untuk menjauhkan anak dari gawai, orangtua masih bisa mengatasinya dengan menampilkan hal yang lebih menarik.

“ Tampilkan hal yang lebih menarik dari gadget. Munculkan sisi interaksi antara anak dengan orangtua. Satu hal yang tidak bisa diperoleh dari gawai, seperti umpan balik kasih sayang, libatkan sisi emosional yang dibutuhkan anak,” jelasnya.

Orangtua juga tidak harus menjauhkan anak dari gawai. “ Nggak apa-apa ada gadget, tapi bermain bersama anak, walaupun hanya 10 menit. Lalu, sertai dengan kegiatan lepas gawai”.

Ketika bermain dengan anak tanpa gawai, orangtua tidak perlu menyediakan mainan mahal atau mewah. Anak bisa bermain dengan balok, buku, kotak kardus yang bisa disusun dan lain-lain.

“ Anak-anak kreativitasnya lebih luas dari apapun. Biarkan saja barang tergeletak dan rumah berantakan. Lihat apa kreasi yang bisa dilakukan si kecil,” tutupnya.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More