(Foto: Ilustrasi/Shutterstock)
Dream - Makanan manis sering kali dijadikan hidangan penutup mulut atau sekadar camilan saat santai. Mulai dari kue basah, es krim, hingga makanan utama yang berasa legit. Penampilan dan rasanya memang menggugah selera.
Namun nyatanya, kadar gula yang tinggi berbahaya bagi kesehatan gigi.
Dilansir Female First, banyak orang yang tak menyadari makanan yang dikonsumsi itu banyak mengandung gula. Mulai dari menu utama yang dibubuhkan gula hingga makanan penutup berasa manis, semua mempunyai dampak buruk bagi kesehatan gigi.
Ahli gizi dari Inggris Amanda Hamilton mengatakan bahwa kebanyakan orang dewasa di negaranya terlalu banyak makan dan minuman yang mengandung gula.
" Makanan manis sejatinya bisa dinikmati asalkan dengan aturan. Perlu dicermati, gula juga terdapat di bumbu masak," ujar Hamilton.
Kepala British Dental Health Foundation Nigel Carter mengatakan makanan dan minuman manis ini tak hanya dikonsumsi kita sendiri. " Tanpa sadar, kita juga memberi makan plak yang dapat menyebabkan kerusakan gigi," ujarnya.
Plak sisa makanan ini sangat tipis. Carter mengatakan bakteri yang lengket di permukaan plak mungkin tak terlihat. Gula dalam mulut yang bersentuhan dengan gigi akan menghasilkan asam dan menyerang selama 20 menit setelah selesai makan.
Asam lama-kelamaan akan melarutkan enamel di permukaan gigi yang dapat mengarah pada pembusukan. Karena itulah perlu beberapa langkah agar gigi tak rusak dan mulut tetap sehat.
" Menyikat gigi selama dua menit dua kali sehari dengan pasta gigi yang tepat," ujar Carter. Dia juga menganjurkan untuk mengurangi makanan dan minuman manis, rutin mengunjungi dokter gigi, dan menggunakan flossing serta obat kumur untuk mengenyahkan potongan-potongan makanan dan bakteri.
Sahabat Dream, kamu juga perlu memilih pasta gigi yang mampu menekan pertumbuhan bakteri di gigi dan permukaan mulut tanpa membuat mulut menjadi kering. Misalnya seperti Enzim Classic Mild.
Enzim Classic Mild merupakan pasta gigi tanpa detergen yang mengandung enzim. Pasta gigi ini bermanfaat mengembalikan kualitas air ludah dalam mengontrol keseimbangan bakteri rongga mulut sehingga dapat membantu mengatasi sariawan dan bau mulut serta mencegah kekambuhannya.
Di semua varian produk pasta gigi enzim terdapat kandungan enzim amiloglucosidase, glucose-oxidase dan lactoperoxidase. Ketiga komponen enzim tersebut akan berbaur dengan air ludah dan berperan dalam pembentukan hipotiosianat. Hipotiosianat berfungsi untuk menghambat perkembangbiakan bakteri.
Bila jumlah dan kualitas saliva (air liur) terjaga dengan rutin menggunakan pasta gigi Enzim, maka kerusakan gigi dan penyakit mulut dapat dicegah dan dihindari. Makan dan minum apa pun tidak masalah, asal rajin dan rutin menyikat gigi dengan pasta gigi Enzim.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib