Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream – Kanker serviks adalah jenis penyakit yang disebabkan infeksi virus Human papillomavirus atau HPV. Virus ini dapat mengakibatkan salah satu bagian rahim yaitu serviks rentan mengalami kanker. Kondisi itu bisa berakibat pada sistem reproduksi untuk kehamilan yaitu rahim.
Seorang wanita akan mengalami proses perkembangan rahim. Itulah mengapa sangat perlu menjaga kesehatan terutama pada bagian tadi.
Diketahui, kanker serviks dapat mengakibatkan komplikasi berbahaya jika tidak segera diatasi.
Jika setelah gejala awal penyakit ini segara dideteksi dan diobati, maka proses penanganan dan penyembuhannya pun terbilang cepat.
Terutama seiring perkembangan teknologi, yang semakin membuat para ahli lebih mudah mendeteksi kanker serviks secepat mungkin.
Nah berikut adalah beberapa cara yang dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks:
Pap Smear
Cara ini terbilang ampuh untuk dilakukan. Pap smear dilakukan dengan memeriksa kondisi jaringan sel serviks dan mengambil sedikit sampel untuk dilakukan pengecekan di laboratorium.
Sehingga jika terdapat gejala kanker serviks akan dapat segera diketahui dan diberi tindakan pencegahan. Karena kanker serviks dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang berbahaya jika tidak segera diatasi.
Tes IVA atau Inspeksi Visual Asam Asetat adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks tahap awal. Pemeriksaan ini juga terbilang cukup murah. Karena tidak perlu menunggu hasil dari laboraturium.
Pada tes IVA hanya dibutuhkan asam asetat dengan kadar sekitar 3-5 persen yang kemudian dioleskan ke leher rahim. Hasilnya pun akan segera diketahui.
Apabila muncul luka dan berubah menjadi putih atau mengelurkan darah saat dioelskan, maka kemungkinan besar terdapat sel kanker.
Dan sebaliknya, jika tidak terdapat gangguan apapun selama dioleskan ke leher rahim, maka dapat dianggap normal.
Metode ini dilakukan dengan cara mendeteksi infeksi yang ditimbulkan oleh virus HPV. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan seseorang mengidap kanker serviks atau tidak.
Cara ini dapat dilakukan berbarengan dengan pap smear. Karena dokter akan memastikan adanya materi genetik (DNA) dari HPV pada bagian serviks wanita yang terindikasi mengidap kanker serviks.
(Sumber: halodoc.com)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati