Ilustrasi Penggunaan Disinfektan Untuk Membersihkan Permukaan Benda (Foto: Freepik.com)
Dream – Wabah virus corona baru atau Covid-19 di Indonesia masih merajalela bahkan mencatat rekor tertingginya kemarin. Menjaga kebersihan dan mematuhi protokol kesehatan selama masa new normal adalah satu-satunya cara kita terhindari tertular virus yang sudah menjangkiti puluhan juta orang di dunia.
Selain cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, penggunaan disinfektan untuk membersihkan permukaan benda juga perlu diperhatikan. Disinfektan terbukti bisa membunuh berbagai jenis virus dan bakteri termasuk virus corona.
Disinfektan merupakan cairan pembersih untuk membunuh kuman, bakteri, virus dan mikroorganisme berbahaya lainnya yang terdapat pada ruangan dan permukaan benda mati. Disinfektan biasanya dibuat dari hydrogen peroksida, creosote atau alkohol.
Cara membuat disinfektan rumahan juga mengandung konsentrasi biosida yang tinggi sehingga efektif untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme pada permukaan benda mati yang bisa menjadi perantara paparan infeksi virus corona ke manusia.
Banyak masyarakat melakukan berbagai cara untuk membuat disinfektan dari bahan rumahan salah satunya cairan pemutih. Bagaimana cara membuat disinfektan rumahan dari cairan pemutih? Berikut ini Dream akan memberikan ulasan tentang hal tersebut seperti dikutip dari SehatQ.
Jenis bahan disinfektan yang direkomendasikan adalah cairan pemutih pakaian. Sebab, cairan pemutih mengandung natrium hipoklorit atau cairan pembersih karbol yang mengandung benzalkonium klorida.
Produk rumahan tersebut dipercaya ampuh membunuh bakteri dan mikroorganisme berbahaya.
Namun cairan pemutih pakaian bersifat kaustik, artinya bisa menimbulkan iritasi pada kulit. Tak hanya itu, pemakaian pemutih pakaian yang tidak tepat juga bisa menimbulkan uap yang berisiko mematikan.
Maka dari campurkan cairan pemutih dengan air, jangan mencampurkannya dengan bahan kimia lain yang justru bisa membahayakan diri kamu, Sahabat Dream.
Inilah cara membuat disinfektan rumahan dari cairan pemutih yang perlu diperhatikan:
Berikut alat-alat dan bahannya:
Botol semprot plastik
Botol kaca dengan tutup
Gelas ukur
Lap flannel atau kain microfiber atau kain lembap
Sarung tangan sekali pakai
Masker N95 atau masker bedah
Bahan:
2 sendok makan (30 ml) cairan pemutih pakaian untuk satu liter air bersih.
Contoh perhitungan dalam artikel ini adalah menggunakan cairan pemutih pakaian yang memiliki kadar 5 persen untuk kemudian diencerkan hingga kadarnya mencapai 0,05 persen.
Untuk mencapai kadar 0,05 persen maka perlu dilakukan perbandingan 1:100. Misalnya 1 bagian bahan pemutih untuk 99 bagian air.
Sementara itu di pasaran tersedia cairan pemutih pakaian dengan kadar 2,5 hingga 5 persen. Jadi pastikan untuk menghitung perbangingannya dengan benar supaya konsentrasi produk akhir tetap 0,05 persen.
Cara membuat disinfektan rumahan dari cairan pemutih akan diterangkan sebagai berikut:
Tuangkan cairan pemutih pakaian secara hati-hati ke dalam botol kaca terlebih dahulu.
Tambahkan air bersih dan aduk hingga tercampur rata.
Kemudian tutup botol kaca dengan rapat, lalu kocok secara perlahan supaya cairan pemutih dan air tercampur sempurna.
Jika cairan sudah tercampur dengan baik, kamu bisa membagi larutan ke dalam botol semprot yang lebih kecil supaya mudah digunakan.
Cairan disinfektan siap digunakan untuk membersihkan permukaan benda mati yang sering disentuh.
Namun sebelum disemprot cairan disinfektan, alangkah baiknya membersihkan permukaan benda dengan sabun dan air panas terlebih dahulu.
Pastikan melakukan langkah-langkah di atas di ruangan ventilasi yang baik dengan jendela terbuka.
Penggunaan cairan pemutih pakaian dengan konsentrasi tinggi bisa menghasilkan uap beracun sehingga tidak boleh digunakan di ruangan kecil dan tertutup.
Jika cairan pemutih mengenai bagian kulit kamu, maka segera lap dengan kain lembap.
Ada beberapa cara supaya kamu tetap aman ketika melakukan pembersihan permukaan benda menggunakan disinfektan. Berikut cara-cara yang harus diperhatikan:
Menggunakan sarung tangan dan masker sekali pakai saat membersihkan permukaan benda untuk menghindari paparan langsung virus atau bakteri.
Jauhi kontak cairan disinfektan secara langsung dengan kulit dan mata.
Jika permukaan benda kotor, bersihkan dahulu dengan deterjen dan air panas.
Jika permukaan benda tampak bersih, langsung semprotkan larutan disinfektan.
Jika sudah menyemprotkan disinfektan, tunggu 5 menit, kemudian lap hingga kering dan biarkan mengering lagi dengan udara selama beberapa menit.
Jika sudah selesai membersihkan permukaan benda dengan disinfektan, segera lepas sarung tangan dan masker.
Cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun hingga bersih.
Itulah beberapa cara membuat disinfektan rumahan dari cairan pemutih sekaligus cara yang tepat untuk menggunakannya.
Disinfektan sebaiknya digunakan untuk membersihkan permukaan benda yang kasar. Tidak disarankan untuk membersihkan permukaan benda yang lunak seperti kain. Karena bahan lunak bisa menyerap cairan disinfektan.
Jauhkan penggunaan dan penyimpanan cairan disinfektan dari jangkauan anak-anak. Bersihkan permukaan benda-benda itu secara berkala.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR