Foto: Sehatq.com
Dream – Pohon laban sejak lama telah digunakan dalam pengobatan tradisional. Tanaman yang memiliki nama ilimiah Vitex pubescens Vahl ini banyak ditemukan di daerah Sumatera dan Kalimantan.
Daun dan kulit batang laban digunakan untuk mengobati sakit pinggang, gangguan pencernaan, demam, sengatan kalajengking hingga digunakan sebagai obat penambah stamina.
Daun laban sendiri memiliki kandungan senyawa ecdysteroid, flavonoid, steroid, dan fenolik yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Namun apakah daun laban dapat mengobati virus corona covid-19?
Sejauh ini belum ada penelitian yang mengamati tentang efek daun laban dalam mengobati infeksi akibat virus corona covid-19.
Untuk itu, masyarakat diminta untuk tetap hati-hati dalam menggunakan zat tertentu yang dianggap dapat mengobati virus covid-19. Agar tidak timbul efek samping yang justru dapat membahayakan.
Namun diluar itu, daun laban memang memiliki berbagai manfaat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Daun laban dapat dikonsumsi sebagai minuman herbal. Diantara manfaatnya adalah sebagai berikut:
Daun laban efektif untuk menurunkan produksi asam lambung yang berlebih. Ekstrak dari daun laban dapat melindungi lambung dari asam lambung.
Getah yang berasal dari daun laban dapat menyembuhkan pembengkakan dalam jaringan tubuh. Getah tersebut dapat digunakan sebagai anti-inflamasi atau anti-radang.
Daun laban mengandung berbagai molekul bioaktif, seperti iridoid, flavonoid, diterpenoid, turunan, dan pitosteroid. Kandungan tersebut dapat mengendalikan peradangan dan gatal pada kulit
Para peneliti tahun dalam jurnal Agricultural Science tahun 2013 di IPB, menyebutkan bahwa daun laban memiliki potensi yang besar sebagai antibakteri. Antibakteri tersebut dapat mengobati jerawat yang disebabkan oleh bakteri P. acnes, S. epidermidis, dan S. aureus.
Penelitan yang diterbitkan oleh Chempublish Journal menyebutkan bahwa kulit batang laban mampu menghasilkan salah satu senyawa sitotoksik. Senyawa tersebut dapat dijadikan sebagai penghambat pertumbuhan sel kanker.
Sebuah studi mengatakan bahwa kulit laban mengandung banyak triterpenoid. Triterpenoid merupakan satu dari contoh golongan terpenoid yang dapat menghambat virus HIV. Golongan terpenoid ini juga merupakan komponen kimia yang aktif melawan bakteri, jamur, virus, dan protozoa.
(Sumber: sehatq.com)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib