(Foto: Ilustrasi/Shutterstock)
Dream - Dalam kondisi normal, manusia akan menghasilkan 1,5 liter air liur atau saliva. Saliva manusia memiliki sifat disinfektan yang dapat membersihkan bakteri dan kuman secara alami. Tujuannya sebagai bentuk perlindungan tubuh dari infeksi penyakit luar.
Manfaat air liur sangat beragam. Saliva berfungsi untuk menjaga kesehatan gusi, mencegah gigi rapuh, membersihkan partikel sisa makanan, menghasilkan bahan pencegah penyakit, mencegah radang gusi dan infeksi lainnya.
Banyaknya manfaat air liur bagi kesehatan menyebabkan perubahan saliva menjadi indikasi perubahan tubuh kita. Perubahan yang mesti dicermati antar lain sebagai berikut.
1. Mulut kering
Mulut yang kering bisa disebabkan oleh obat yang kita minum. Ada lebih dari 300 jenis obat termasuk decongestan dan antihistamin menyebabkan mulut kering. Mulut kering juga disebabkan oleh penggunaan detergen dalam pasta gigi atau obat kumur.
2. Air liur mengental dan berwarna putih
Kemungkinan ini disebabkan infeksi mulut. Jamur candida albicans dapat menyebabkan infeksi mulut atau sariawan. Sariawan akan mudah terjangkit di mulut pendeita diabetes karena kualitas air liurnya yang buruk menyebabkan pesatnya pertumbuhan jamur dan bakteri.
3. Alir liur terasa asam
Keasaman mulut yang normal berkisar pH netral 7. Jika pH mulut rendah (asam), bakteri dapat berkembang biak di mulut secara cepat dan merusak gigi.
4. Jumlah air liur terlalu banyak
Tak ada efek samping dengan jumlah air liur yang terlalu banyak. Hanya saja, kamu akan sering meludah dan terasa mual.
5. Air liur pahit
Saliva yag terasa pahit menunjukkan gangguan lambung. Asam lambung naik ke tenggorokan sehingga terasa pahit. Penyebabnya biasanya karena obesitas atau terlalu banyak makanan berlemak.
Sahabat Dream, untuk memperbaiki kualitas air liur, kamu bisa menggunakan pasta gigi yang tidak menggunakan detergen. Detergen selain merusak saliva juga membuat rongga mulut kering akibat produksi saliva berkurang.
Pasta gigi yang dipilih sebaiknya juga mengandung zat yang bisa memperbaiki air liur, misalnya Enzim Classic Mild. Pasta gigi ini mengandung enzim-enzim dan protein-protein yang berfungsi untuk memperkuat kerja protein-protein alamiah di dalam air ludah.
Misalnya kandungan enzim amiloglucosidase, glucoseoxidase dan lactoperoxidase. Ketiga komponen enzim tersebut akan berbaur dengan air ludah dan berperan dalam pembentukan hypothiocyanite.
Hipotiosianat berfungsi sebagai inhibitor untuk menghambat perkembangbiakan bakteri. Lysozyme dan lactoferrin bermanfaat untuk menangkal bakteri pathogen penyebab penyakit.
Dengan tercapainya keseimbangan ekologi flora (bakteri) mulut, di mana bakteri terkontrol perkembangbiakannya, maka kualitas saliva akan pulih dan rongga mulut menjadi sehat, jauh dari penyakit-penyakit mulut.
Ayo jaga kesehatan air liurmu dengan Enzim Classic Mild.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR