(Foto: Shutterstock)
Dream - Saat ingin merawat gigi, menggosok gigi dengan pasta gigi sering kali terlintas pertama kali. Namun rupanya, tak semua pasta gigi diciptakan sama. Bahkan sebagian besar pasta gigi yang berada di pasaran justru mengandung zat yang berbahaya.
Salah satunya adalah Sodium Lauryl Sulphate (SLS) atau jenis detergen. Sekilas, penggunaan detergen akan menimbulkan efek psikologis bersih saat meenyikat gigi. Namun sebenarnya detergen justru berbahaya bagi kesehatan mulut dan gigi.
Menurut American College of Toxicology, detergen dalam pasta gigi justru memicu timbulnya sariawan, korosi kulit dalam mulut, dan iritasi.
SLS juga menyebabkan penyembuhan luka di rongga mulut menjadi lebih lama sehingga sariawan dan radang gusi/ gusi berdarah tak kunjung sembuh.
Dalam penelitian serupa, detergen dapat menyebabkan diare, depresi, dan kematian pada sejumlah hewan percobaan di laboratorium. Bahan ini memiliki efek buruk pada pernafasan, mata dan kulit.
Sodium lauryl sulphate dapat berada di organ tubuh selama lima hari dan bisa merusak otak, jantung hati, dan paru-paru. Sahabat Dream, bayangkan bila tak sengaja menelan pasta gigi yang mengandung detergen saat menggosok gigi.
Idealnya, SLS hanya boleh digunakan kurang dari 0,0001 persen di pasta gigi. Namun produk pasta gigi yang beredar di pasaran rata-rata mengandung SLS sekitar satu persen.
Artinya, penggunaan detergen di pasta gigi yang ada di pasaran sama sekali tak bermanfaat, justru berbahaya. Karena itulah, Sahabat Dream bisa memilih pasta gigi yang bebas dari detergen.
Misalnya menggunakan Enzim Orthodontic. Pasta gigi ini tak hanya bebas dari detergen tetapi juga mengandung protein kompleks yang bermanfaat bagi mulut dan gigi.
Enzim Orthodontic mempunyai kandungan colostrumnya tinggi sehingga lebih licin dan mulut lebih lembab. Kandungan allantoin berfungsi untuk mempercepat penyembuhan luka di rongga mulut.
Kandungan enzim-enzim Amiloglucosidase, Gluco-oxidase dan Lactoperoxidase yang terdapat di dalam pasta gigi Enzim akan memperbaiki fungsi bakteriostatik air ludah.
Fungsi bakteriostatik membuat air ludah mampu menghambat pertumbuhan bakteri di dalam rongga mulut. Jika bakteri di dalam rongga mulut mampu dikendalikan maka rongga mulut akan senantiasa sehat.
Kandungan protein-protein lysozyme dan lactoferrin di dalam pasta gigi Enzim akan memperkuat kerja protein-protein alamiah yang terdapat dalam air ludah. Dengan demikian, pertahanan di rongga mulut dapat ditingkatkan.
Sahabat Dream, tak perlu khawatir dengan bahaya detergen dalam pasta gigi. Gunakan saja Enzim Orthodontic, pasta gigi mengandung enzim dan tanpa detergen.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu