Fakta Mengejutkan Wanita Cantik Tewas di Salon, Ternyata...

Reporter : Sugiono
Senin, 3 Juli 2017 08:44
Fakta Mengejutkan Wanita Cantik Tewas di Salon, Ternyata...
Farah minta disedot lemaknya di bagian perut saja, tapi.....

Dream - Berhati-hatilah dalam melakukan sedot lemak. Datanglah ke klinik yang tepat, dan ditangani oleh dokter-dokter spesialis. Bila tidak, akibatnya bisa fatal.

Seperti kasus yang menimpa Farah Kassab berikut ini. Ibu dua anak ini meninggal dua pekan silam, setelah menjalani operasi sedot lemak di sebuah klinik kosmetik populer di Lebanon.

Perempuan Irak berusia 33 tahun itu berangkat dari Dubai menuju Beirut demi mempercantik dirinya melalui operasi plastik. Dia memilih Beirut karena di sana ada seorang dokter bedah plastik terkenal bernama Nader Saab.

Namun sayang, Farah meninggal dunia saat operasi sedang berjalan. Menurut keterangan ayahnya, Jawad Kassab, Farah sebenarnya hanya ingin sedot lemak di daerah perut.

Tapi dokter Nader mendesaknya untuk melakukan operasi sedot lemak di sekujur tubuhnya. Akhirnya Farah setuju melakukan lima prosedur sedot lemak dalam satu paket senilai us$50 ribu atau sekitar Rp665 juta.

Buntut dari kasus ini, Kementerian Kesehatan Lebanon memerintahkan klinik itu ditutup.

1 dari 1 halaman

Tapi Ternyata....

Tapi Ternyata.... © Dream

Dream - Namun berita menyedihkan muncul pada hari Senin, yang mengatakan klinik itu telah dibuka kembali.

Hal itu tentu saja menghidupkan kembali api kesedihan yang belum padam di hati anggota keluarga Farah. Laporan yang disiarkan di saluran lokal menyatakan bahwa klinik tersebut telah dibuka kembali, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Padahal pemerintah Lebanon telah menghentikan aktivitasnya sampai penyelidikan atas kematian Farah selesai dan dokter Nader dicekal ke luar negeri.

Menteri Kehakiman, Salim Jreissati, meminta pengadilan pada hari Sabtu untuk menindaklanjuti kasus Farah Kassab. Salim meminta jaksa melacak prosedur medis yang dijalankan rumah sakit bedah kosmetik Nader Saab.

Wartawan Lebanon, Ricardo Karam, menulis sebuah posting Facebook setelah kejadian tersebut. Dia menjelaskan kisah Farah, yang merupakan putri seorang teman dekat.

Karam juga menyarankan orang-orang agar memilih dokter dengan bijak tanpa terpengaruh oleh iklan. " Iklan yang dibuat itu adalah perangkap," tulis Karam di Facebook.

(ism, Sumber: Al Arabiya)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More