Makanan Manis. (Source: Shutterstock)
Dream - Tidak sedikit orang kesulitan menolak makanan maupun minuman manis. Minuman manis bisa meredakan dahaga, sementara makanan yang mengandung gula mampu memperbaiki suasana hati.
Kendati demikian, makanan dan minuman manis memiliki kalori tinggi sekalipun diperoleh dari bahan alami seperti buah segar. Sahabat Dream bisa mengalami kenaikan berat badan jika sering mengonsumsi makanan dan minuman manis.
Foto: Shutterstock
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengontrol keinginan untuk mengonsumsi makanan dan minuman manis. Dilansir dari Food.ndtv.com, Ahli Gizi, Rujuta Diwekar menyarankan minum segelas air, makan buah segar, dan menunda konsumsi makanan atau minuman manis selama 15 menit.
Biasanya, keinginan untuk mengonsumsi makanan atau minuman manis akan lebih mudah hilang, namun efeknya bisa berbeda-beda pada setiap orang.
Kamu juga bisa mengganti sumber makanan dan minuman dengan pemanis buatan dengan buah segar serta mengatur porsinya untuk mengontrol kalori yang dikonsumsi.
Laporan: Devi Tri Aprilianza
Dream – Donat bertabur gula dingin, boba dengan sirup manis, permen, cake dan berbagai santapan manis biasanya memiliki tampilan yang sangat menggoda. Dalam beberapa kondisi, kita sangat ingin menyantapnya padahal perut sudah kenyang.
Setelah menyantap, beberapa jam kemudian seperti muncul lagi keinginan untuk mencari camilan atau minuman manis. Bukan hanya soal kesukaan, saat muncul hasrat tinggi untuk mengonsumsi makanan atau minuman manis, juga dipengaruhi beberapa faktor.
Michael Crupain, MD, MPH, seorang dokter dan Mehmet Oz, MD, FACS, seorang ahli bedah jantung di Presbyterian Hospital/Columbia University Medical Center, memberi beberapa alasan mengapa seseorang mengidam gula setelah makan dan bagaimana cara mengatasinya.
1. Kebiasaan
Dilansir dari Real Simple, mengidam gula atau makanan manis merupakan sebuah kebiasaan. Dokter Cuprain mengatakan seseorang memiliki stimulus, perilaku, dan penghargaan.
“ Dalam kasus mengidam gula, stimulusnya berupa menyelesaikan makan malam. Perilakunya adalah makan permen dan hadiahnya adalah apa yang dirasakan,” kata dr. Cuprain.
Hormon tenang dilepaskan oleh tubuh setelah menikmati makanan manis favorit kita, ini disebut hormon dopamine. Sementara, hormon yang mengatur kadar gula darah disebut insulin.
Menurutnya, ketika seseorang mengonsumsi makanan manis, maka insulin di bagian primitif otak akan naik yang merupakan jalur penghargaan. Ini yang menyebabkan peningkatan pelepasan dopamine sehingga membuat seseorang merasa baik dan menjadikan makan manis sebuah kebiasaan. Akibatnya, orang tersebut akan belajar bahwa setiap kali makan yang mengandung gula maka ia akan merasa tenang.
Menurut dokter Mehmet Oz, alasan lain mendambakan gula mungkin ada hubungannya dengan ghrelin yang merupakan hormon rasa lapar. “ Tidak cukup makan atau tidak menjaga pola makan seimbang adalah beberapa alasan mengapa tubuh tidak melepaskan cukup ghrelin,” ujarnya.
Makan karbohidrat yang sehat dapat membantu gula darah tetap seimbang. Oz merekomendasikan untuk mengonsumsi protein dan makanan berserat tinggi dalam jumlah yang sehat. “ Karbohidrat yang sehat kebanyakan terdiri dari sayuran seperti asparagus, kacang hijau, jamur, bawang bombay, tomat, dan paprika,” ujarnya.
Jika Sahabat Dream pernah merasa perlu menikmati es krim setelah melewati hari yang berat, itu mungkin ada hubungannya dengan kadar serotonin. Serotonin membantu mengatur suasana hati, hingga sangat masuk akal jika tubuh menginginkannya saat cemas, stres, atau depresi.
“ Tingkat serotonin yang rendah diketahui menyebabkan seseorang mengidam gula,” kata dr. Oz.
Konsumsi makanan kaya gula memang meningkatkan mood dan mengurangi kecemasan. Menurutnya, tingkat kortisol yang naik saat stres dapat menyebabkan seseorang lapar dan mendorong keinginan untuk mengonsumsi gula. Untuk mengelola stres, dr. Oz menyarankan untuk berlatih yoga, meditasi, mendengarkan musik atau mencoba mempelajari teknik relaksasi lainnya.
Kapan terakhir kali Sahabat Dream tidur nyenyak? Jika sudah lama, itu bisa berkontribusi pada keinginan mengonsumsi gula. “ Kurang tidur berkaitan dengan makan berlebihan terutama konsumsi junk food berlebih,” ujar dr. Cuprain.
Ia menyarankan untuk tidur sekitar delapan jam setiap malam sehingga tubuh tidak terlalu menginginkan makanan manis. Agar bisa tidur nyenyak, pastikan tidak berolahraga dua hingga tiga jam sebelum tidur, hindari tidur siang lebih dari 20 menit, coba untuk bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari, serta jangan gunakan telepon satu jam sebelum tidur.
Laporan: Elyzabeth Yulivia
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?