Gaya Hidup yang Bikin Otak Cepat 'Mengkerut'

Reporter : Ratih Wulan
Selasa, 18 April 2017 07:27
Gaya Hidup yang Bikin Otak Cepat 'Mengkerut'
Jangan sembarang bermain handphone karena bisa mengurangi daya ingat.

Dream - Salah satu fakta yang mungkin jarang diketahui orang adalah otak kita menyusut seiring dengan bertambahnya usia. Proses menyusutnya otak ini dalam dunia medis disebut dengan Cerebral Atrophy.

Penyusutan otak dalam jangka panjang ini berdampak pada ketajaman dalam berpikir dan mengingat. Meski tidak bisa dihindari, namun proses ini masih bisa diperlambat.

Sayangnya, kebiasaan dan gaya hidup yang kita jalani bisa membuat proses tersebut berjalan lebih cepat dari yang seharusnya. 

Dilansir dari Boldsky, berikut adalah kebiasaan atau gaya hidup yang bisa mempercepat proses penyusutan otak yang harus dihindari.

1. Masih Bermain Gawai Sebelum Tidur

boldsky

Cahaya yang dihasilkan oleh layar gawai, awalnya akan memengaruhi retina pada mata hingga cepat lelah. Jika dibiarkan terus-menerus, pada akhirnya akan memengaruhi hormon-hormon yang di dalam otak.

Tetap menyalakan gawai sebelum tidur, kita sebenarnya menciptakan situasi yang membingungkan bagi otak kita. Karena otak dipaksa untuk terus aktif. Padahal, saat itu otak sudah waktunya untuk rileks dan siap-siap untuk beristirahat. Jika dibiarkan dalam waktu yang lama, gawai pada akhirnya akan merusak otak kita.

2. Mengonsumsi Obat yang Tidak Perlu

boldsky

Semua jenis obat (baik yang diresepkan dan yang menyebabkan kecanduan) berdampak pada kesehatan otak kita. Tentu saja, kita tidak bisa menghindari dari mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter. Karena itu dikonsumsi agar kita sembuh dari penyakit. Lagi pula, dosis yang diberikan juga tidak sampai membahayakan kesehatan kita.

Namun obat penenang yang banyak dijual di pasaran adalah obat yang tidak perlu dikonsumsi secara berlebihan. Karena obat semacam itu akan menghancurkan otak kita dengan cepat.

Hilang ingatan, kerusakan fungsi otak, depresi dan kecemasan adalah efek-efek langsung dari penggunaan obat penenang. Jika dikonsumsi terus-menerus, obat semacam ini bisa menyusutkan otak dalam waktu yang singkat.

3. Terlalu Stres

boldsky

Kortisol, hormon stres, adalah musuh alami otak. Stres yang diakibatkan masalah pekerjaan dan kemudian dibawa ke rumah atau sebaliknya adalah salah satu faktor yang akan membuat otak menyusut dengan cepat. Jadi cobalah untuk mencari cara untuk melepas stres semacam ini.

4. Sering Dehidrasi

boldsky

Sering dehidrasi bisa mempercepat proses penyusutan otak. Dehidrasi memengaruhi aliran darah ke otak. Sel-sel otak sebagian besar adalah air dan itulah sebabnya kita harus minum air dalam interval tertentu.

5. Kurang Tidur

boldsky

Sama seperti jaringan tubuh lainnya, otak juga mengalami perbaikan rutin selama kita tidur. Kurang tidur menyebabkan kelelahan mental. Dalam jangka panjang, kurang tidur berkontribusi banyak pada penyusutan otak. Bahkan, produktivitas akan terpengaruh jika kita tidak tidur dengan benar selama dua hari berturut-turut.

 

1 dari 1 halaman

Kurangi Junk Food Hingga Rokok

Kurangi Junk Food Hingga Rokok © Dream

6. Makan Junk Food

boldsky

Yap, junk food sangat buruk bagi jantung dan otak. Kandungan dalam makanan yang diproses, makanan pedas dan junk food secara perlahan akan memyebabkan kerusakan sel dalam otak.

7. Kurang Olah Raga

boldsky

Olah raga juga bermanfaat untuk otak kita. Otak akan menjadi lebih tajam setelah kita melakukan olah raga. Kurang banyak bergerak sangat buruk bagi kesehatan otak dan akan mempercepat terjadinya Cerebral Atrophy.

8. Kurang Memperhatikan Gizi Makanan

boldsky

Kekurangan gizi juga buruk bagi kesehatan otak. Karena itu kita harus memperhatikan nilai gizi makanan dan tidak sembarangan mengonsumsi makanan. Otak juga butuh nutrisi dari makanan yang kita konsumsi agar berfungsi dengan baik.

9. Merokok

boldsky

Merokok akan membuat sebagian jaringan otak menjadi tipis dan mempercepat proses penyusutannya. Selain merokok, minum minuman beralkohol juga buruk bagi kesehatan otak. Intinya, semua jenis stimulan dan obat anti-depresi buruk bagi otak.

 

Beri Komentar