Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Serangan stroke pada beberapa kasus membuat pasiennya langsung lumpuh. Namun ada juga yang berupa stroke ringan. Untuk itu penting mengenali gejalanya dan melakukan pemeriksaan rutin.
Stroke merupakan gangguan fungsi otak yang terjadi secara mendadak. Gejalanya cukup beragam. Awalnya seperti keluhan penyakit ringan, yaitu sakit kepala tiba-tiba, kelelahan, vertigo atau penglihatan yang buram.
" Gejala stroke bisa bermacam-macam. Banyak penderita datang tanpa tanda apa-apa. Tiba-tiba ada serangan lokal seperti gangguan pada tangan, kaki atau fungsi wicara, maupun global seperti tidak sadarkan diri," ungkap Sahat Aritonang, dokter spesialis saraf saat ditemui di Kembang Goela, Jakarta Pusat, Kamis 11 Oktober 2018.
Pemeriksaan menyeluruh pada pasien pada stroke sangat penting dilakukan. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana kerusakan yang terjadi pada otak dan untuk menentukan penanganan yang tepat.
" Tidak ada pasien masuk rumah sakit dengan gangguan fungsi otak seperti fungsi wicara, lalu keluar dengan normal. Mereka akan memiliki gangguan yang sama atau malah bertambah gangguan lainnya," kata Sahat.
Penanganan penyakit ini pun berbeda-beda. Tergantung pada bagian otak yang diserang, berapa lama serangan, kondisi fisik pengidap dan jenis stroke yang diidap.
Penyakit ini juga bukan hanya yang lanjut usia tapi mereka yang masih muda. Bahkan berusia di bawah 40 tahun.

Stroke terdiri dari dua jenis yaitu stroke iskemik dan hemoragik. Stroke iskemik disebabkan oleh sumbatan pada pembuluh darah otak dan menyebabkan sebagian otak mati karena kehabisan 'makanan' atau oksigen.
Sedangkan hemoragik merupakan stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. " Kalau darahnya keluar dari pembuluh, dia akan jadi racun dan merusak bagian otak lainnya," ujar Sahat
Jika serangannya kurang dari 4,5 jam, masih bisa ditangani dengan trombolisis. " Tapi kalau lebih dari itu, akan lebih mahal dan panjang karena perlu teknologi khusus," ungkap Sahat.
Untuk mencegah hal-hal tersebut, sebaiknya terapkan gaya hidup sehat. Lakukan medical check-up rutin, terutama mereka yang berisiko tinggi.
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap