Ilustrasi.
Dream - Banyak yang bilang mandi malam hari tidak baik untuk kesehatan. Bisa menimbulkan banyak penyakit, terutama reumatik karena pada malam hari air terasa lebih dingin, menusuk hingga tulang.
Tapi, menurut profesor klinis dermatologi dari Yale School of Medicine, Mona Gohara, waktu paling baik untuk mandi justru pada malam hari, sebelum beranjak tidur.
Mandi malam, kata dia, bisa memberi perasaan lega dan nyaman karena kita telah membersihkan semua kotoran, minyak, dan debu, yang menempel di tubuh sejak pagi hari.
" Kulit Anda secara alami mengelupas dan membentuk kembali dirinya di malam hari. Jadi ketika mandi di malam hari, Anda seperti bersih-bersih dahulu sebelum proses pembentukan kulit itu terjadi," kata Gohara, sebagaimana dikutip Dream dari laman Mirror, Jumat 12 Mei 2017.
Meski begitu, bukan berarti mandi di waktu lainnya tidak baik. Mandi di waktu pagi misalnya, tidak kalah penting. " Mandi pagi membuat pikiran tenang dan energi terkumpul kembali sebelum memulai hari yang panjang atau sibuk," ujar Gohara.
Sementara, Nancy Rothstein, yang menyebut dirinya sebagai duta tidur, mengatakan, menjaga kondisi tubuh tetap bersih sebelum tidur malam adalah sangat penting.
" Mandi malam adalah bagian tak terpisahkan dari persiapan untuk tidur malam. Itu adalah waktu khusus untuk Anda – tanpa ponsel, tanpa email. Hanya air hangat yang mengalir di seluruh tubuh Anda," ujar dia
" Anggap itu kesempatan untuk memanjakan diri Anda," imbuh Nancy.
© Dream
Dream - Mandi merupakan aktivitas rutin yang dilakukan setiap hari untuk membersihkan badan. Meski sudah mandi, masih banyak saja orang yang kerap melakukan kesalahan ketika membersihkan diri.
Fatalnya, kesalahan mandi itu bisa berpengaruh buruk terhadap kesehatan.
Dilansir dari BrightSide.me, berikut adalah daftar kesalahan selama mandi.
1. Mandi Air Panas

Banyak yang berpikir mandi air panas bisa membuat otot rileks. Padahal mandi air panas bisa membuat kulit kering dan bersisik. Air panas akan membuat kulit kehilangan banyak minyak yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan kelembapan kulit.
Air panas juga membawa sirkulasi darah ke kulit sehingga kulit berubah menjadi kemerahan. Hal ini bisa menyebabkan gatal bahkan ruam. Oleh karena itu jangan mandi dengan air yang terlalu panas, terutama yang berkulit kering.
2. Mandi Terlalu Lama
Sebagian orang suka mandi terlalu lama. Mereka mungkin menikmati kesegaran air saat mandi. Tapi mandi terlalu lama tidak baik bagi kelembapan kulit. Terlalu lama mandi membuat kulit menjadi kering dan kasar, bahkan gatal dan ruam. Durasi ideal untuk mandi adalah maksimal 10 menit.
3. Sering Mandi dengan Busa Melimpah

Semakin banyak busa, semakin banyak pula zat aktif buatan yang menempel pada tubuh. Zat aktif ini justru menipiskan lapisan minyak pelindung alami pada kulit. Akibatnya kulit menjadi kering dan kasar. Selain itu, jika agen antibakteri tidak secara khusus diresepkan untuk jenis kulit, tidak perlu untuk menggunakannya setiap hari.
4. Tidak Mengganti Shower Puff

Puff shower yang basah dan lama menjadi tempat sempurna bagi tumbuhnya bakteri dan jamur. Jadi, disarankan untuk mengganti shower Puff setidaknya setiap 4 minggu. Usahakan shower Puff selalu dikeringkan setiap kali selesai menggunakannya.
5. Terlalu Kuat Menggunakan Handuk
Keringkan tubuh dengan handuk lembut, dan biarkan sedikit basah. Kemudian gunakan krim favorit, agar kulit tetap halus dan sehat!
© Dream
Dream - Mandi adakag rutinitas untuk membersihkan tubuh setelah beraktivitas selama seharian. Umumnya, orang akan mandi dua kali dalam sehari.
Jika kita tidak mandi, badan rasanya tidak nyaman dan lengket karena keringat yang kering di badan.
Namun sebagian ahli kulit menyarankan jangan terlalu sering mandi. Dikhawatirkan mandi yang terlalu sering bisa mematikan microbiome, bakteri baik yang hidup dalam tubuh.
Saran itu dikeluarkan merujuk pada temuan IFLScience yang menemukan jika suku Yanomami di Amazon memiliki bakteri baik yang banyak sekali ditemukan pada permukaan kulit, mulut dan kotoran. Padahal mereka karena sangat jarang mandi.
Seorang lulusan universitas terkenal MIT, Whitlock mengatakan, dia bahkan tidak mandi selama 12 tahun. Hebatnya, dia masih bisa bekerja seperti orang normal lainnya.
© Dream
Whitlock adalah penemu body spray bernama Mother Dirt AO+ Mist yang mengandung bakteri baik, yang biasanya ditemukan di ketiak. Cukup dengan menyemprotkan body spray itu, Whitlock merasa baik-baik saja meski tidak mandi selama belasan tahun.
" Aku tidak memiliki gelar biologi. Aku sudah tidak bersama sebuah institusi yang terkenal akan penelitian biologisnya. Dan aku melakukan sesuatu yang sama sekali berbeda," katanya.
Menurut Whitlock, bakteri baik dalam body spray akan memakan amonia dalam keringat kita. Bakteri tersebut berfungsi sebagai pembersih, deodoran, anti-radang dan penguat sistem kekebalan tubuh.
Teorinya bahwa tubuh akan diselimuti oleh koloni bakteri baik yang akan mencegah tubuh dari mengeluarkan bau badan yang ditimbulkan amonia dalam keringat dan menjaga kesehatan tubuh.
" Jadi, terlalu sering mandi bisa berakibat buruk pada kesehatan Anda," katanya.
(Sumber: Mirror)
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti

Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget

Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000


Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

6 Sumber Penghasilan Hamish Daud Suami Raisa, Artis Sampai Bisnis