(Foto: Shutterstock)
Dream - Sebuah kisah mengharukan dialami pasangan suami istri asal Malaysia. Pengorbanan Sharul Nizam Ab Rahim dalam menjaga istrinya patut dijadikan sebagai teladan.
Sharul tidak menyadari jika sang istri menderita penyakit Skizofrenia. Sejenis penyakit yang menyebabkan gangguan otak. Mungkin banyak yang menganggapnya sebagai penyakit yang umum, tapi sebenarnya sangat berbahaya.
Biasanya orang dengan penyakit ini tidak bisa membedakan antara realitas dan fantasi.
Setelah 8 bulan menikah, ia baru tahu jika istrinya telah menjalani pengobatan psikiater sejak 17 Tahun yang lalu, tepatnya pada 08 Juni 2000.
Empat tahun kemudian, pada 30 November 2014, dokter spesialis mendiagnosa istrinya menderita Skizofrenia Paranoid. Sebuah gangguan mental yang serius dan tidak bisa disembuhkan.
Mereka hanya menjaga menjaga kondisi mental pasien dengan baik. Ditambah dengan pemberian obat yang harus dikonsumsi secara teratur.
Selain itu, penderita skizofrenia harus selalu disibukan dengan beragam aktivitas yang disukainya. Sedangkan istri Sharul kebetulan sangat menyukai melukis dan mengajar.
Bahkan, hasil lukisannya diklaim lebih bagus dan brilian dari sebagian mereka yang tidak sakit.
Saat lupa minum obat atau kebanyakan menganggur, maka istrinya akan mengalami delusi dan halusinasi. Selama periode delusi,dia akan mengatakan bahwa suaminya jahat. Ketika hal itu terjadi, maka dia akan mencari dukungan.
Hal itu dilakukan agar orang lain percaya apa, terhadap apa yang dia percaya. Meski hal itu tidak sesuai dengan kenyataannya. Jika ada yang menolak percaya, dia akan kembali ke suaminya dan mengatakan, 'Abang.. orang itu jahat'.
Diakui Sharul, jika dia tidak punya kesabaran, mungkin hubungan sudah berakhir dengan cara saling membenci dan menyakiti.
Selama halusinasi, istrinya akan mulai berfantasi dan mendengar bisikan. Dia akan mendengar beberapa bisikan, seperti suami selingkuh dengan wanita lain. Tidak hanya itu, dia berhalusinasi seseorang mencuri atau merusakkan barang-barangnya.
Selain itu dia juga pernah merasa disakiti. Bila ini terjadi, tiba-tiba istrinya akan pergi dan mengendarai mobil sendiri. Dia baru pulang jam 2 atau 3 pagi dini hari. Tidak apa-apa, karena itu tidak menimbulkan ancaman bagi publik.
Tapi kalau dia mulai memaki, dan orang membalasnya, dia akan meraih apapun untuk dilempar, menakut-nakuti, atau membela diri.
(Sumber: Ohbulan)
Advertisement
Begini Beratnya Latihan untuk Jadi Pemadam Kebakaran
Wanita Ini Dipenjara Gegara Pakai Sidik Jari Orang Meninggal Buat Perjanjian Utang
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
Menkeu Lapor Capaian Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tingkat Pengangguran Turun
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
6 Alasan Anak Perlu Melakukan Tes Minat Sejak Usia Sekolah Dasar, Bukan Saat SMA!
Ketika Elegansi dan Keintiman Gaya Bertemu di Panggung The Locker Room oleh LACOSTE
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca