Perancang Ini Buat Masker Termahal di Dunia, Harganya Capai Rp22 Miliar

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Selasa, 11 Agustus 2020 07:46
Perancang Ini Buat Masker Termahal di Dunia, Harganya Capai Rp22 Miliar
perancang perhiasaan Isaac Levy, membuat terobosan baru dengan menciptakan masker termahal seharga US$ 1,5 juta (Rp22 miliar).

Dream - Di tengah pandemi Covid-19, pemerintah terus menggalakkan penerapan protokol kesehatan salah satunya penggunaan masker.

Hal ini pun mendorong para pebisnis untuk memutar otak dan menjadi lebih kreatif ditengah krisis. Salah satunya perusahaan perhiasaan asal Israel ini.

Dilansir oleh New York Post, perancang perhiasaan Isaac Levy membuat terobosan baru dengan menciptakan masker termahal seharga US$1,5 juta, atau sekitar Rp22 miliar.

Masker tersebut terbuat dari emas putih 18 karat dan dihiasi dengan 3.600 berlian hitam-putih. Tak kalah penting, masker ini dilengkapi dengan filter N99.

1 dari 2 halaman

Levy, pemilik perusahaan pembuat perhiasan Yvel, mengatakan, saat ini sudah punya dua calon pembeli dan diharapkan masker termahal di dunia ini bisa rampung pada akhir tahun ini. Levy menolak membocorkan siapa calon pembeli masker termahal buatannya.

Masker berlian itu nantinya akan memiliki berat 270 gram atau 100 kali lipat dari berat masker bedah pada umumnya. Sehingga, masker berlian ini tampaknya tidak mudah pula digunakan.

Dalam sebuah wawancara, Levy memperlihatkan beberapa potong masker yang sudah ditaburi berlian. Ada pula satu lempengan emas dengan sebuah lubang untuk penyaringan.

2 dari 2 halaman

“ Uang mungkin tidak bisa membeli segalanya, namun uang bisa membeli masker Covid-19 termahal. Ada orang-orang mau memakainya sehingga mereka menjadi pusat perhatian. Orang itu pasti bangga,” kata Levy.

Memakai masker termahal di dunia mungkin bisa membuat beberapa orang sakit hati. Sebab saat yang sama, ada jutaan orang di dunia terseok-seok secara ekonomi.

Terkait hal ini, Levy meyakinkan, dia membuat masker berlian itu bukan untuk dipakai sendiri. Namun dia hanya menjadi orang yang membuatnya dan merasa bersyukur bisa menciptakan masker yang mungkin paling mahal di dunia.

“ Saya bersyukur, membuat masker ini sama dengan memberikan lapangan pekerjaan kepada para pegawai saya di tengah situasi yang sulit seperti sekarang ini,” kata Levy.

Sumber: nypost.com

Beri Komentar