Sabun Mandi (Foto: Pixabay)
Dream - Masyarakat Indonesia terbiasa mandi dua kali dalam sehari. Saat cuaca panas, bahkan bisa sampai 3 kali. Mandi memang membuat kulit jadi lebih bersih dan segar.
Terutama sehabis beraktivitas dan keringan terasa lengket. Tentu saja saat mandi kita menggunakan sabun.
Biasanya setelah mandi dan kulit terasa kesat, kita merasa lebih bersih, padahal tak demikian. Kesat malah pertanda formula sabun tersebut mengangkat lapisan pelembap alami kulit.
Hal ini akan membuat kondisi kulit jadi mudah kering. Justru sebaiknya cara sabun yang formulanya memberi kelembapan lebih pada kulit.
" Banyak orang yang tidak suka sabun cair karena merasa kulitnya masih licin setelah dibilas dan tidak bersih. Padahal, kulit masih licin akibat kandungan pelembap dalam sabun," ujar dr. Srie Prihianti, spesialis kulit dan kelamin, di JW Marriott Hotel, Jakarta Selatan.
Kandungan pelembap dalam sabun biasanya ditemukan dalam bentuk minyak atau krim. Keduanya berguna untuk melembapkan kulit meskipun telah dibersihkan dan dibilas berkali-kali.
" Memang tidak semua oil-nya terangkat supaya kulit tetap lembap setelah mandi," kata Srie.
Selain yang membuat kulit kesat, banyak orang lebih memilih sabun mandi dengan banyak busa. Sabun mandi yang berbusa pun diklaim membuat seseorang terasa 'bersih' dan segar.
" Banyaknya busa tidak memiliki korelasi dengan daya bersih. Bahan yang membuat busa justru bisa mengangkat lipid (bagian yang melindungi kulit)," ujarnya.
Jadi, tidak semua yang berbusa dan tidak kesat itu tidak bersih ya, Sahabat Dream.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN