Dream - Para ilmuwan telah lama dibuat bingung dengan temuan bahwa beberapa orang tertentu yang memiliki badan kurus, sulit untuk menjadi gemuk.
Meski si kurus itu sudah berupaya makan banyak. Tapi hasilnya seperti sia-sia.
Kendati begitu, ada beberapa teori yang mungkin bisa menjelaskan alasannya. Termasuk soal genetik.
Gen adalah salah satu variabel yang memengaruhi. Sementara yang lainnya termasuk usia, tinggi badan, berat badan, tingkat aktivitas fisik dan persentase massa otot.
Apa saja lengkapnya? Berikut ulasannya!
© Dream
Dream - " Faktor yang memengaruhi berat badan kita 70 persen karena genetik," menurut Michael Cowley, direktur Monash University Obesity and Diabetes Institute.
Gen yang ada pada tubuh orang-orang tertentu memacu mereka untuk makan lebih sedikit dan lebih menyadari keadaan tubuhnya ketika mereka sudah kenyang, kata Cowley.
© Dream
Dream - Menurut sebuah artikel di Evidence Magazine yang terbit tahun 2013 disebutkan, setiap orang punya set point atau acuan berat yang akan mengontrol dan menjaga berat badan setiap waktu.
Beberapa orang tertentu memiliki set point yang secara alami lebih rendah dari yang lainnya.
Jika secara terus-menerus makan berlebihan, tubuh akan memprogram dirinya untuk mengurangi nafsu makan dan mencegah berat badan melebih set point yang sudah ditentukan.
© Dream
Dream - Orang-orang yang sangat aktif akan mampu mempertahankan bentuk tubuh mereka meskipun makan banyak. Itu karena tubuh mereka membutuhkan lebih banyak kalori dan juga membakar lebih banyak kalori sepanjang hari.
Orang yang aktif dan atlet biasanya memiliki massa otot lebih padat daripada kebanyakan orang. Dan massa otot membakar lebih banyak kalori saat istirahat sementara lemak dalam tubuh tidak terbuang.
© Dream
Dream - Faktor lain yang memengaruhi kenapa orang kurus sulit menjadi gemuk meski makan banyak adalah karena besarnya jumlah kalori tubuh yang dibakar dalam keadaan istirahat setiap hari.
Jika nda memiliki tingkat metabolisme yang tinggi, Anda mungkin makan lebih banyak daripada yang lain tapi tidak akan menambah berat badan.
Gen adalah salah satu variabel yang memengaruhi. Sementara yang lainnya termasuk usia, tinggi badan, berat badan, tingkat aktivitas fisik dan persentase massa otot.
(Ism, Sumber: healthyeating.sfgate.com)
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari