Topi Bedah Bertuliskan Nama Dokter Dan Jabatan (Foto: Bored Panda)
Dream - Berada di ruang operasi dengan pakaian serta perlengkapan yang sama, membuat para dokter kerap kebingungan. Mereka juga kadang mengalami kebingungan saat berkomunikasi.
Hal ini disadari betul oleh Rob Hackett, seorang dokter anastesi di Australia. Ia lalu menginisiasi gerakan #TheatreCapChallenge, kampanye ini merupakan bagian dari Patient Safe Network, mengingat kesalahan bisa saja terjadi di ruang operasi saat dokter tak berkomunikasi dengan baik.
Dengan adanya nama di topi, diharapkan para dokter bisa memimalisir kesalahan, terutama dalam memberi instruksi dan koordinasi saat melakukan pembedahan.
" Ini telah diadopsi di seluruh dunia dengan penelitian dari AS dan Inggris untuk menunjukkan bagaimana ide sederhana ini dapat mengurangi human error dalam perawatan kesehatan," ungkap Rob, seperti dikutip dari Bored Panda.
Pada awalnya, rekan-rekan Rob tidak menganggapnya serius, bahkan ada beberapa komentar sinis, seperti 'tidak bisakah kamu mengingat namamu?'. Namun ide ini ternyata disambut baik oleh dunia kedokteran, dalam waktu satu tahun kini topi buatannya telah menjadi tren di dunia.

Sekarang, para profesional medis menunjukkan dukungan dan keterlibatan mereka dalam gerakan ini.
Mereka memposting foto mereka dengan topi bedah bernama di berbagai media sosial seperti Twitter dan Instagram dengan tagar #TheatreCapChallenge.
Sebelum melakukan pembedahan, sebenarnya ada prosedur perkenalan yang wajib dilakukan tim medis. Yaitu mereka wajib memperkenalkan diri dan menyebutkan namanya masing-masing sebelum operasi.
Prosedur ini kerap diabaikan karena menganggap sudah kenal satu sama lain. Padahal prosedur tersebut sangat penting dalam hal koordinasi.
(ism, Laporan: Tri Yuniwati Lestari)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
