Kemenag Terima Hasil Temuan KPK Saudi Soal Layanan Puncak Haji yang Bermasalah

Reporter : Dinda Permata Sari
Jumat, 28 Juli 2023 15:35
Kemenag Terima Hasil Temuan KPK Saudi Soal Layanan Puncak Haji yang Bermasalah
Banyak dikeluhkan jemaah soal layanan puncak haji di Armuzna.

Dream – Kementerian Agama telah menerima hasil investigasi yang dilakukan Kerajaan Arab Saudi pada sejumlah masalah layanana haji 2023. Salah satu yang diselidiki adalah keterlambatan angkutan jemaah dari Muzdalifah menuju Mina.

“ Kami sudah menerima hasil investigasi dari Pemerintah Saudi atas kejadian di Muzdalifah, Arafah, dan Mina. Kita masih pelajari hasil investigasi itu, karena memang panjang itu, dan nanti akan kita sampaikan ke publik,” ujar Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, dikutip dari Liputan6.com, Jumat 28 Juli 2023.

Layanan Masyair selama puncak haji tahun ini dinilai mengecewakan oleh jemaah haji beberapa negara. Karena itu, lembaga antikorupsi Saudi, Nazaha, mengusut dugaan pelanggaran yang dilakukan penyelenggara layanan Masyair dan Armuzna.

“ Kami menangkap konklusinya. Bahwa investigasi yang dilakukan KPK sana, yakni Nazaha Saudi, mereka memang menemukan kekurangan-kekurangan pelayanan yang disediakan pihak ke tiga yang ada di Saudi,” tutur Yaqut.

1 dari 3 halaman

Permasalahan yang paling dirasakan jemaah terjadi di Muzdalifah, saat keterlambatan pengangkutan jemaah menuju Mina. Akibatnya, banyak jemaah yang terlantar di bawah terik matahari.

Selain itu, pelayanan konsumsi jemaah yang dilakukan Masyariq selaku penyelenggara layanan Masyair juga bermasalah. Tak hanya Indonesia, persoalan ini juga dialami jemaah negara lain, seperti Malaysia, Libya, Nigeria, dan Singapura.

“ Saya juga membaca kemarin sebentar bagian dari temuan yang didapatkan oleh Nazaha. Nanti kita akan baca dulu, kita akan kaji apa temuan mereka secara utuh, baru akan kita sampaikan kepada publik,” kata pria yang akrab disapa Gusmen tersebut.

2 dari 3 halaman

Sebelumnya, Kemenag bersama Kementerian Haji dan Umrah Saudi sepakat membetuk tim investigasi untuk menangani masalah selama fase Masyair.

Hal ini disepakati usai Yaqut menyampaikan masalah layanan Masyair kepada Menteri Haji dan Umrah Saudi Taufiq F Al Rabiah pada 30 Juni 2023.

Sejak awal, Kemenag menyoroti Masyariq sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas masalah layanan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina.

Beberapa persoalan yang muncul pada layanan Massyair tahun ini, antara lain adalah tenda Arafah yang sempat dimasuki jamaah nonkuota, keterlambatan pemberangkatan dari Muzdalifah ke Mina sehingga jamaah kepanasan, masalah saluran air bersih dan sanitasi di Mina, hingga keterlambatan katering untuk jamaah haji.

3 dari 3 halaman

Kronologi 3 Jemaah Haji Hilang di Kawasan Masyair, 1 Ditemukan Meninggal Dunia

Sebagai informasi, Masyariq merupakan perusahaan penyedia layanan di Masya’ir (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) untuk jamaah haji, yang merupakan pengembangan bentuk kelembagaan dari muasasah.

Sebelum 2022, penyedia layanan bagi jamaah haji Indonesia di Masyair dikenal dengan nama Muasasah Asia Tenggara (Muasasah Janub Syarq Asia). Saat itu, pelayanannya terbatas kepada negara-negara Asia Tenggara.

Setelah menjadi perusahaan dan berubah nama menjadi Masyariq, layanannya pun semakin luas tidak terbatas negara Asia Tenggara namun juga bisa untuk kawasan lainnya.

Beri Komentar