Ibadah haji seseorang bisa saja saja sah, tapi belum tentu diterima Allah SWT.
Ibadah haji seseorang bisa saja saja sah, tapi belum tentu diterima Allah SWT.
Dream - Menunaikan ibadah haji adalah impian bagi sebagian besar umat Islam. Di dalam Islam, haji adalah ibadah yang hukumnya wajib jika memang umat Islam tersebut mampu.
Mampu tidak hanya dalam hal materi saja, tetapi juga fisik dan mentalnya. Karena haji adalah ibadah yang membutuhkan banyak persiapan.
Nah, perlu sahabat Dream ketahui juga bahwasanya ibadah haji juga merupakan bagian dari jihad. Bahkan menjadi jihad yang lebih baik ketika hajinya tersebut mabrur.
Berikut penjelasan tentang jihadnya haji mabrur beserta pengertian haji mabrur sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Di saat musim haji, sahabat Dream pasti sering sekali mendengar ucapan atau doa-doa yang diberikan kepada calon jemaah haji agar hajinya mabrur.
Lalu, apa itu haji mabrur? Terkait dengan pengertian mabrur, terdapat beberapa pendapat dari para ulama sebagaimana dikutip dari jatim.nu.or.id berikut:
'Al-mabrur' berasal dari kata 'al-birr' yang berarti ketaatan. Maksudnya adalah haji yang dijalankan dengan penuh ketaatan sehingga tidak tercampur dengan dosa. Pendapat ini adalah menurut Muhyiddin Syarf an-Nawawi dan dianggap sebagai pendapat yang sahih.
Haji yang mabrur ditandai dengan kembalinya seseorang menjadi sosok yang lebih baik dari sebelumnya dan tidak mengulangi lagi perbuatan maksiat yang pernah dilakukan. Sebagaimana dijelaskan dalam kitab Syarhus Suyuthi li Sunan an-Nasa'i:
" Ada pendapat yang mengatakan: Haji mabrur adalah haji yang diterima yang dibalas dengan kebaikan yaitu pahala. Sedangkan pertanda diterimanya haji seseorang adalah kembali menjadi lebih baik dari sebelumnya dan tidak mengulangi melakukan kemaksiatan."
Haji mabrur adalah mereka yang tidak memiliki sifat riya setelah menunaikan ibadah haji. Riya adalah pamer atau menunjukkan sesuatu yang dimilikinya kepada orang lain dengan maksud untuk memperlihatkan kelebihan atau keunggulan atau untuk menyombongkan diri. Dalam hal ini yang ditunjukkan adalah haji.
Dalam kitab Syarhus Suyuthi li Sunan An-Nasa'i dijelaskan:
" Ada ulama yang mengatakan haji mabrur adalah haji yang tidak ada unsur riya di dalamnya. Ada lagi ulama yang mengatakan bahwa haji mabrur adalah yang tidak diiringi dengan kemaksiatan. Kedua pandangan ini masuk ke dalam kategori pandangan sebelumnya."
Mendengar kata jihad tidak selalu berhubungan dengan peperangan untuk membela agama Allah SWT. Di dalam Islam, jihad bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya menunaikan haji.
Nah, menunaikan ibadah haji memiliki keutamaan yang luar biasa. Yakni bisa mendapatkan limpahan pahala serta jaminan surga, terutama bagi haji mabrur. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:
" Tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali Jannah." (HR. Tirmidzi)
Selain itu, dalam hadis lainnya juga dijelaskan bahwa haji mabrur adalah jihad yang paling bagus. Sebagaimana Aisyah ra pernah berkata:
" Kita melihat jihad adalah amalan yang paling utama, apakah kita (kaum wanita) tidak berjihad? Rasulullah saw bersabda: 'Bagi kalian ada jihad yang lebih baik dan paling bagus yaitu haji mabrur'." (HR. Bukhari)
Jadi, haji yang mabrur itu tidak hanya sebatas hajinya sah saja. Tetapi juga diterima oleh Allah SWT.
Karena bisa saja hajinya seseorang sah dan menggugurkan kewajiban hajinya, tapi belum tentu ibadah haji tersebut diterima Allah SWT.
Ibnu Rajab al-Hanbali mengatakan:
" Yang hajinya mabrur sedikit, tapi mungkin Allah SWT memberikan karunia kepada jemaah haji yang tidak baik dikarenakan jemaah haji yang baik."
Advertisement