Kisah Perjalanan Haji Tertua Indonesia Mbah Harun, Tahan Berdesak-desakan hingga Akhirnya Dibantu Kursi Roda

Reporter : Nabila Hanum
Kamis, 6 Juli 2023 16:45
Kisah Perjalanan Haji Tertua Indonesia Mbah Harun, Tahan Berdesak-desakan hingga Akhirnya Dibantu Kursi Roda
"Alhamdulillah, saya telah menyempurnakan rukun Islam kelima," katanya.

Dream - Mbah Harun (119), jemaah haji tertua Indonesia, akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Juanda Surabaya, Kamis 6 Juli 2023 dini hari.

Mbah Harun mengungkapkan rasa syukur karena telah menyempurnakan rukun Islam kelima. Kakek enam anak dan enam cucu asal Dusun Karang Duak, Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, itu tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 6 Debarkasi Surabaya.

" Alhamdulillah, saya telah menyempurnakan rukun Islam kelima," katanya.

1 dari 5 halaman

Mbah Harun yang kesehariannya berdagang hewan ternak itu menceritakan fisiknya yang terasa begitu lemah di hadapan kakbah.

Semula, saat berangkat dari rumah, Mbah Harun berniat menunaikan ibadah haji dengan berjalan kaki.

Namun usianya yang sudah sepuh merasa tak berdaya ketika harus berdesak-desakan dengan para jemaah.

Akhirnya ia terpaksa menggunakan kursi roda saat menyelesaikan tawaf pada tiga putaran terakhir.

2 dari 5 halaman

Liputan6.com

" Saya merasa, karena dulu terlalu sibuk bekerja, akhirnya sekarang bisa sampai ke Tanah Suci dan itu tak lain karena panggilan dari Allah," ujarnya, dilansir dari liputan6.com

Diketahui, Harun tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada Jumat, 26 Mei 2023. Dia tergabung dalam kelompok terbang (kloter) SUB-6 bersama 449 jemaah lainnya.

Di usianya yang sudah senja, Mbah Harun tetap terlihat sehat. Tak ada raut kelelahan di wajahnya. Ia juga menjawab pertanyaan petugas dengan baik.

3 dari 5 halaman

Bahkan, ketika ditanya petugas mengenai kondisi kesehatannya, Mbah Harun langsung berdiri untuk menunjukkan bahwa dirinya masih kuat dan bisa berjalan.

Meskipun Mbah Harun dalam kondisi kesehatan yang baik, setibanya di Bandara AMAA Madinah, petugas tetap memberikan kursi roda.

Selain karena menjadi bagian dari layanan Haji Ramah Lansia, fasilitas ini bertujuan untuk mengantisipasi bila Mbah Harun lelah setelah perjalanan panjang.

4 dari 5 halaman

Mbah Harun juga sempat diperiksa kesehatannya oleh petugas medis untuk memastikan kondisi jemaah haji tertua se-Indonesia ini.

Petugas ingin memastikan kondisi Mbah Harun sebelum naik bus untuk selanjutnya diantar ke hotel di dekat Masjid Nabawi.

Dalam daftar tunggu, Mbah Harun yang mendaftar haji tahun 2017, semula baru akan berangkat tahun 2046 mendatang.

Namun karena tahun ini terdapat kuota prioritas lansia, ia pun berkesempatan ke Tanah Suci setelah melunasi Bipih dengan menjual tanah miliknya.

5 dari 5 halaman

Beri Komentar