Berwisata ke Kampung 'Inspiratif' di Timur Indonesia

Reporter : Puri Yuanita
Senin, 26 Oktober 2015 14:03
Berwisata ke Kampung 'Inspiratif' di Timur Indonesia
Selain dapat melihat kondisi nyata warga, mendatangi perkampungan ini dapat menggali kisah inspiratif.

Dream - Menikmati liburan tak hanya di lokasi wisata saja. Ada banyak aspek dalam liburan dan berwisata yang dapat digali, salah satunya berkenalan dengan kebudayaan setempat.

Komentar itulah yang diberikan dua traveler perempuan, Yovita Liwanuru dan Elok Dyah Messwati saat menghadiri peluncuran komunitas traveler Indonesia Diversity, Minggu, 25 Oktober 2015. Bagi Yovita pengalaman itu didapat ketika dirinya berkunjung ke Desa Mone, Ende, di Nusa Tenggara Timur.

" Di sana itu ada ibu-ibu yang membuat kain menggunakan benang yang bahan pewarnanya alami yang terbuat dari daun taru. Itu menarik banget," katanya.

Tak berbeda dengan Yovita, jurnalis dan penulis travel Elok Dyah Messwati mengalami keunikan serupa. Dia bahkan sampai meneteskan air mata kala meninggalkan Yahukimo, Papua.

" Yahukimo tempat yang indah tapi masyarakatnya masih jauh dari makmur. Saya sampai menangis saat melihat anak-anak Papua yang busung lapar dan harus berjalan berpuluh-puluh kilometer untuk sekolah," jelasnya.

Tetapi, selain dapat melihat kondisi nyata warga, mendatangi perkampungan warga dapat menggali kisah inspiratif. Pengalaman itu dirasakan Yovita saat berkunjung ke Labuhan Bajo. Di sana dia menemukan seorang pria yang menggerakkan warga masyarakat lokal dan mancanegara untuk menjaga kelestarian lingkungan.

" Saya lupa namanya. Tapi, julukannya Mister Plastikman," jelasnya.

" Dialah yang mepromosikan wisata, tetapi juga mengajak orang asing untuk datang dan peduli dengan lingkungan pantai di sekitar Labuhan Bajo," ungkapnya takjub.

Bagi dua perempuan itu, kebudayaan dan masyarakat itu menjadi penting untuk destinasi para pelancong. Sebab, pada dasarnya, meski beda bahasa, warga setempat senang dan merasa mendapatkan kepedulian jika ada tamu yang mengunjungi mereka.

" Mereka dasarnya senang melihat saudara jauh mereka datang. Jadi, jika ada kesempatan berlibur datangilah perkampungan saudara jauh kita," jelas Elok.

Beri Komentar