Ilustrasi
Dream - Bagi Abdul-Karim Herbert, masyarakat Eropa adalah masyarakat yang tidak menganggap penting sebuah agama.
Jika pun ada yang tertarik dengan agama, maka mereka mencari kebenaran adanya Tuhan. Sosok yang mampu membawa kedamaian dan ketenangan ke dalam hidup mereka yang penuh kebimbangan dan masalah.
Kebenaran yang juga selama ini ingin dicari oleh Herbert sebagai salah seorang masyarakat Eropa.
Sebuah keinginan untuk mencari kebenaran muncul dalam hati Herbert. Keinginan itu datang ketika dia melihat banyak keraguan yang semakin meningkat terkait keyakinannya selama ini.
Keyakinan lamanya selalu menekankan untuk selalu beriman tanpa perlu mencari-cari bukti atau melakukan perdebatan.
Setiap kali ia mengutarakan keraguan dan perdebatan batin yang dialaminya, Herbert selalu disarankan untuk membuangnya jauh-jauh dari pikirannya dan menerimanya tanpa syarat apapun.
Namun hasrat Herbert untuk mencari kebenaran terus saja membuncah hingga suatu hari dia bertemu dengan iman dan hukum Tuhan yang tak terbantahkan, yakni Islam.
Pertemuan Herbert dengan Islam terjadi saat ia berjumpa dengan seorang muslim kulit putih yang saleh dan memiliki pengetahuan Islam yang sangat luas.
Meski dia lahir dalam tradisi dan budaya Eropa, namun orang itu dengan bangga menyatakan bahwa dia seorang muslim.
Pria muslim itu menandaskan bahwa melalui Islam, dia menikmati kepuasan batin dan ketenangan jiwa dalam hidup.
Pernyataan pria tadi ternyata mengisi relung hati Herbert dengan perasaan takjub. Hati Herbert bertanya apa ada agama yang bisa memberikan kepuasan batin dan ketenangan jiwa bagi pemeluknya? Pikiran tersebut mengundang Herbert untuk lebih dalam mempelajari Islam.
Kini, setelah mempelajari Islam, Herbert mengatakan Islam membantu umatnya dalam menyelesaikan semua urusan dan mengatasi kesulitan mereka. Islam akan menghapus semua keraguan dan kecurigaan yang timbul dalam hati orang-orang yang memeluk ajaran dan keyakinan agama lain.
Salah satu ajaran yang paling penting dari Islam yang mempengaruhi hati Herbert adalah Islam tidak memanggil manusia untuk tunduk tanpa berpikir dan melakukan refleksi diri.
Manusia diundang untuk berpikir dan merenungkan secara mendalam dan jelas setiap ajaran Islam melalui skala pemahaman dan kebijaksanaan sebelum menerimanya. Dalam Islam, Allah SWT adalah sumber dari segala sumber keadilan.
Herbert pun berkesimpulan, melalui ajarannya yang lembut dan indah itulah, pemeluk Islam yang sejati bisa merasakan kepuasan batin dan ketenangan dalam jiwanya. Islam adalah agama permanen, kode hukum independen yang menjamin manusia kekal dalam kemakmuran, kehormatan dan kemenangan tak berujung.
Melalui studi ekstensif, intensif dan analitis kuat terhadap Islam, Herbert pun akhirnya memutuskan untuk menjadi mualaf.
(Ism, Sumber: OnIslam.net)
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi