Replika Kota Jeddah Di Masa Lalu (susieofarabia.wordpress.com)
Dream - Situs bersejarah Kota Jeddah akan dimasukkan dalam daftar warisan budaya dunia oleh UNESCO. Hal itu diumumkan Pangeran Sultan bin Salman, Ketua Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Purbakala (SCTA).
Dikutip dari Saudi Press Agency, Pangeran Sultan menyampaikan apresiasi kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Abdullah, Putra Mahkota Salman, wakil perdana menteri dan menteri pertahanan, dan wakilnya Pangeran Muqrin, atas dukungan mereka untuk pencapaian bersejarah ini.
Pangeran Sultan mengatakan keputusan itu menjadi bukti posisi historis Arab Saudi, memiliki warisan budaya yang kaya dan posisi tinggi dalam sejarah. Ia juga memuji upaya yang dilakukan mantan gubernur Mekah Pangeran Majed, Pangeran Abdul Majeed dan Pangeran Khaled Al-Faisal dalam meningkatkan citra kota.
Wilayah historis Jeddah terletak di pusat kota Jeddah, di sepanjang pantai barat Kerajaan Arab Saudi di Laut Merah.
Beberapa sumber sejarah mengacu pada sejarah Jeddah ke era sebelum Islam. Namun, titik perubahan besar dalam sejarah Jeddah terjadi di era Khalifah Rashidi Utham Ibn Affan pada 647 Masehi.
Ketika itu ia memerintahkan pemindahan penerimaan jamaah haji melalui pelabuhan. Hingga saat ini, Jeddah tetap menjadi rute utama bagi jamaah haji untuk untuk menuju Mekah, baik melalui darat, laut dan udara.
Wilayah historis Jeddah dianggap sebagai salah satu daerah yang paling penting di kota Jeddah karena keasliannya, perencanaan dan arsitekturnya yang unik. Jeddah berisi banyak tempat dan bangunan bersejarah seperti benteng dan jembatan lama Jeddah, daerah hunian kuno (Al-Mazloom, Al-Sham, Al-Yaman, dan Al-Bahar).
Tidak itu saja, ada juga sejumlah masjid bersejarah seperti Masjid Ibn Affan Uthamn, Masjid Al-Shafeey, Masjid Al-Basha, Masjid Ukash, Masjid AI-Meamar, dan Masjid Al-Hanafi.
Sejumlah pasar tua juga ada di sini, seperti Al-Nada, AI-Khasequiyyah, Al-Alaweey, pasar khusus perhiasan Al-Saghah dan sejumlah besar bangunan warisan jaman dulu yang semuanya masih digunakan hingga kini.
Wilayah historis Jeddah dianggap memiliki pola dan arsitektur yang unik, khususnya di zona Laut Merah. Keunikan tersebut meliputi bangunan perumahan yang indah dan istana yang masih mempertahankan ciri-cirinya sebagai sebuah kota Islam Arab asli. (Ism)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu