Balita Pengungsi Rohingya
Dream - Tanah Aceh menjadi bumi harapan bagi para pengungsi Rohingya. Melalui uluran tangan para nelayan Negeri Serambi Mekah ini, ribuan pengungsi dapat diselamatkan.
Kebaikan hati rakyat Aceh muncul lantaran pernah mengalami kejadian serupa yang mengusik jiwa kemanusiaan, yaitu bencaan tsunami pada 2004 silam. Hal ini menjadi modal bagi rakyat Aceh untuk tidak pernah mau lepas tangan melihat saudaranya mengalami penderitaan.
" Kami belajar banyak dari tsunami yang melanda Aceh tahun 2004 silam. Warga Kecamatan Seunuddon saat itu seribuan jiwa meninggal. Yang hidup kehilangan harta benda dan rumahnya, menerima banyak bantuan dari mana-mana, berbulan-bulan. Sekarang, datang Rohingya ke sini. Kami merasa Allah mempersaudarakan kami dengan mereka," ujar nelayan asal Desa Matang Puntong, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Geusyik Mansur, dikutip Dream.co.id dari act.id, Senin, 1 Juni 2015.
Bagi warga desa Matang Puntong, membantu Rohingya merupakan kewajiban yang mereka lakukan atas dasar kemanusiaan. Mereka paham betul bagaimana perasaan para pengungsi Rohingya, lantaran mereka pernah mengalami hal serupa.
Hal ini membuat warga desa bahu-membahu menyiapkan lahan untuk hunian para pengungsi Rohingya. Mereka pun sama sekali tidak pernah berpikir akan mendapat apresiasi dari mana saja.
" Ini yang kami punya dan kami mampu berikan untuk saudara-saudara kami Muslimin Rohingya. Selanjutnya kami mengharapkan pemerintah bisa dan mau menjaga mereka dengan baik," kata Mansur.
Desa Matang Puntong kemudian terpilih menjadi lokasi hunian para pengungsi Rohingya. Sejumlah lembaga donor berencana akan membangun hunian sementara untuk menampung para pengungsi Rohingya ke depan.
Advertisement
Berawal dari Perasaan Senasib, Komunitas Kuda Klub Eksis 10 Tahun Patahkan Mitos `Mobil Malapetaka`

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir


Konflik Panas di PBNU: Syuriah Bikin Surat Edaran Pemberhentian, Ketum Gus Yahya Sebut Tak Sah


Dulu Hidup Sebagai Tunawisma, Ilmuwan Ijeoma Uchegbu Raih Gelar Tertinggi dari Raja Inggris

Kuliner Ekstrem asal Islandia Ini Pakai Daging Beracun Ikan Hiu Greenland, Berani Makan?




Lima Anak Meninggal Akibat Flu Babi di Riau, Kemenkes Soroti Buruknya Sanitasi dan Gizi di Pedalaman

Tak Muluk-Muluk! Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Ternyata Cuma Mohon 1 Harapan dari Rayyanza