Mencuci Tangan Termasuk Salah Satu Cara Paling Minimal Mencegah Tertular Covid-19
Dream - Mencuci tangan menjadi aktivitas krusial di masa pandemik Covid-19 ini. Anjuran ini disampaikan semua pihak mulai dari petugas Puskesmas di kampung sampai para pejabat di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun termasuk dalam salah satu protokol kesehatan 3M yang juga digencarkan pemerintah. Dua M lainnya adalah memakai masker dan menjaga jarak saat berada di kerumunan.
Mengutip laman CDC.gov, anjuran mencuci tangan selama Pandemik Covid-19 terutama sangat dianjurkan setelah berada di tempat umum atau menyentuh benda yang banyak disentuh orang tak dikenal.
Beberapa benda yang banyak digunakan orang itu di antaranya gagang pintu, meja, tuas pompa di SPBU, kereta belanja, atau kasir / layar kasir elektronik.
Mencuci tangan terutama sekali dianjutkan sebelum menyentuh mata, hidung, atau mulut. Tiga area tubuh inilah yang harus dijaga karena menjadi tempat masuknya kumah ke dalam tubuh.
Selain di tempat umum dan benda yang banyak disentuh orang lain, CDC juga menganjurkan masyarakat untuk rutin mencuci tangan sebelum atau setelah melakukan aktivitas kecil sehari-hari.
Yuk ketahui kapan mencuci tangan harus kamu lakukan dalam kehidupan sehari-hari seperti dikutip Dream dari CDC.gov.
1. Sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan
2. Sebelum makan
3. Sebelum dan sesudah merawat seseorang di rumah yang sakit muntah atau diare
4. Sebelum dan sesudah merawat luka atau luka
5. Setelah menggunakan toilet
6. Setelah mengganti popok atau membersihkan anak yang telah menggunakan toilet
7. Setelah membuang ingus, batuk, atau bersin
8. Setelah menyentuh hewan, pakan ternak, atau kotoran hewan
9. Setelah menangani makanan hewan atau camilan hewan peliharaan
10.Setelah menyentuh sampah
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil survei perilaku masyarakat di masa pandemi Covid-19. Dari beberapa faktor yang diteliti, BPS menemukan 92 persen orang Indonesia yang disurvei sudah tertib dalam penggunaan masker.
" Persentase masyarakat menggunakan masker itu sebesar 92 persen, ini merupakan kabar menggembirakan," ucap Kepala BPS dr Suharyanto, saat memaparkan rilis surveinya, Senin 28 September 2020.
Laporan BPS juga menemukan tingkat kepatuhan masyarakat untuk mencuci tangan masih rendah yakni sebesar 75 persen. Sedangkan kepatuhan masyarakat untuk menjaga jarak sebesar 73,54 persen.
" Jadi dari temuan ini secara umum menggembirakan, tapi kita perlu memperhatikan, baik cuci tangan dan jaga jarak, kan 3M ini tiga komponennya harus berjalan paralel," jelas Suhariyanto.
Menurut dia, penggunaan masker di September ini meningkat 8 persen dibanding April 2020. Tetapi yang perlu diperhatikan adalah, persentase cuci tangan dan jaga jarak justru mengalami penurunan.
" Jadi nampaknya ke depan kita perlu melakukan sosialisasi yang lebih supaya masyarakat terapkan 3M secara paralel, karena pakai masker tanpa jaga jarak enggak ada gunanya," ujarnya
Survei BPS ini dilakukan secara daring sejak 7 hingga 14 September 2020. Jumlah responden yang diwawancara sebanyak 90.967. 55 persen responden survei ini adalah perempuan dan 45 persen laki-laki.
Sebesar 69 persen responden berusia kurang dari 45 tahun dan 61 persen responden berpendidikan minimal strata satu (sarjana) ke atas.
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
