© MEN
Dream - Pandemi Covid-19 tak hanya membuat orang khawatir dengan kondisi kesehatan tubuhnya. Surbei terbaru yang dibuat 3M menunjukan banyak masyarakat dunia yang meyakini transportasi menjadi lebih berbahaya sejak awal pandemi global.
Survei 3M Road Safety Global Summary menemukan 35 persen responden di seluruh dunia percaya bahwa transportasi menjadi lebih berbahaya karena pandemi. Sementara 35 persen responden lainnya percaya kematian akibat kecelakaan lalu lintas meningkat pada tahun 2020.
Di saat yang sama, 55 persen responden mengatakan mereka mengemudi dengan lebih hati-hati sejak pandemi dimulai. Ini menunjukkan tidak ada hubungan antara orang-orang yang mengevaluasi diri mereka dalam mengemudi dan persepsi orang lain di jalan.
" Bagi kami, sangat penting untuk membantu sebuah keluarga pulang dengan selamat. Kami berkomitmen untuk melanjutkan pekerjaan kami dalam meningkatkan akses ke transportasi yang aman dan mengembangkan solusi keselamatan di seluruh dunia," ujar Dan Chen, President of 3M Transportation Safety Division dalam keterangan tertulis 3M.
Survei 3M juga mengungkapkan meningkatnya kekhawatiran tentang keselamatan transportasi dan jalan raya sejak awal pandemi global.
Bahkan, 4 dari 10 responden global mengaku kekhawatiran mereka akan keselamatan transportasi dan jalan sama seperti kekhawatiran mereka terhadap COVID-19.
Masalah keselamatan jalan dan transportasi sudah lebih dari 80 tahun menjadi perhatian 3M. INi ditandai dengan temua Transportation Safety Division 3M yang membuat stiker reflektif dan memasang tanda yang sepenuhnya reflektif pertama.
Dalam survei 3M yang menugaskan penelitian independen pihak ketiga di 11 negara akhirnya terungkap kekhawatiran utama orang dewasa yang berhubungan dengan pergi keluar dan kembali ke rumah dengan aman, serta pandangan mereka tentang keadaan keselamatan transportasi saat ini di lingkungan mereka.
Sebanyak 33 responden global memiliki anggota keluarga atau teman dekat yang meninggal atau terluka parah dalam kecelakaan mobil, dan 40 persen dari insiden itu terjadi selama pandemi.
Selain itu, 36 persen responden berusia 18-34 tahun — paling banyak dari kelompok usia lainnya — melaporkan memiliki anggota keluarga dekat atau teman yang terluka parah atau yang meninggal dalam tabrakan lalu lintas, dengan hampir setengah dari insiden itu terjadi selama 18 bulan terakhir.
" Hasil survei global kami menegaskan bahwa peningkatkan keselamatan jalan dan transportasi di seluruh dunia harus tetap menjadi prioritas utama, terutama karena jumlah tabrakan lalu lintas meningkat di banyak negara," ujar Dan.
Terkait perilaku pengemudi lain, survei ini juga menemukan ada setidaknya tiga masalah yang paling dikhawatirkan yaitu masalah visibilitas dan kondisi jalan. Lima kekhawatiran terbanyak meliputi:
1. Pengemudi mengirim SMS atau berbicara di telepon saat mengemudi (86%)
2. Kelalaian pengemudi lain (83%)
3. Cuaca buruk (77%)
4. Visibilitas malam hari (75%)
5. Kesulitan melihat tanda dan marka jalan (72%)
Di Amerika Serikat dan di Indonesia, 3M terus berkolaborasi dengan pemerintah dan asosiasi setempat untuk mengatasi masalah keselamatan jalan yang paling mendesak di seluruh negeri, membantu mengurangi korban jiwa dan cedera dan membuat sistem jalan raya yang lebih aman menjadi kenyataan.
Saat ini 3M merupakan sponsor Vision Zero Network, sebuah organisasi nirlaba nasional yang bekerja guna mengurangi kematian dan cedera parah akibat kecelakaan lalu lintas, dan memastikan mobilitas yang aman dan layak bagi semua orang.
Tahun ini, 3M juga memberikan dukungan pada Seruan Dewan Keselamatan Nasional kepada Presiden AS, Joe Biden untuk berkomitmen pada Nol Kematian akibat Kecelakaan Lalu Lintas, sebuah kampanye yang mendesak Pemerintah untuk memprioritaskan keselamatan dan berkomitmen pada tujuan Vision Zero.
Advertisement
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal