Sumber: Pixabay
Dream - Menopause merupakan kondisi saat perempuan sudah tidak subur karena tidak bisa memproduksi sel telur lagi. Biasanya, menopause rata-rata dimulai pada akhir 40-an atau awal 50-an dan berlangsung hingga meninggal.
Dikutip dari laman Health Line, selama masa awal menopause ini, setidaknya ada dua pertiga perempuan yang mulai mengalami gejala-gejala menopause. Gejala-gejala tersebut biasanya berupa keringat di malam hari, lekas marah, mudah lelah, dan suasana hati yang gampang berubah.
Perempuan yang sudah mendekati masa-masa menopause umumnya lebih berisiko terhadap beberapa penyakit serius, seperti osteoporosis, obesitas, jantung, dan diabetes.
Untuk mengurangi gejala menopause, beberapa perempuan melakukan beberapa hal, seperti:

Perubahan hormone selama menopause menyebabkan tulang melemah dan meningkatkan resiko osteoporosis. Oleh sebab itu, cara untuk mengurangi resiko menopause yang satu ini, adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D.
Asupan vitamin D yang cukup dapat mengurangi risiko patah tulang pinggul dan masalah tulang lainnya. Makanan yang banyak mengandung kalsium bisa ditemui pada produk susu seperti yogurt dan keju. Selain itu, sayuran berwarna hijau seperti kangkung, sawi hijau, dan bayam juga banyak mengandung kalsium yang baik untuk mengurangi resiko menopause.
Tidak hanya dengan makanan, vitamin D juga bisa diperoleh dari sinar matahari pagi. Perempuan yang mengalami gejala menopause, sangat dianjurkan untuk berjemur di pagi hari.

Berat badan yang terlalu kurus atau terlalu besar, bisa menyebabkan risiko gejala menopause meningkat. Oleh sebab itu, para perempuan yang menuju usia menopause dianjurkan untuk menjaga berat badannya untuk ideal.
Dengan berat badan yang ideal dan sehat, risiko menopause bisa dikurangi dan pertambahan berat badan yang berlebihan saat menopause bisa dihindari. Penambahan berat badan yang drastis, bisa terjadi karena kombinasi perubahan hormon, penuaan, gaya hidup dan faktor genetik.
Apabila penambahan berat badan ini dibiarkan, akan menyebabkan perempuan dengan gejala menopause lebih beresiko terkena penyakit jantung dan diabetes.

Cara mengurangi gejala menopause yang selanjutnya adalah dengan pola makan yang sehat, seperti konsumsi buah dan sayur yang cukup. Memperbanyak konsumsi buah dan sayur mampu membuat tubuh merasa kenyang, sehingga baik untuk menjaga berat badan yang sehat.
Selain itu, konsumsi buah dan sayur juga mampu mencegah berbagai penyakit serius seperti jantung. Ini menjadi penting, karena seiring dengan bertambahnya usia, risiko penyakit jantung menjadi lebih tinggi.

Dengan berolahraga secara rutin, energi dalam tubuh akan meningkat. Metabolisme, persendian, dan tulang juga menjadi lebih sehat. Selain itu, olahraga juga mampu mengurangi stres dan membantu untuk tidur lebih nyenyak.
Tak salah kalau olahraga rutin ini bisa jadi cara mengurangi gejala menopause yang dialami oleh perempuan. Tidak hanya baik untuk mengurangi gejala menopause, olahraga juga mampu melindungi tubuh terhadap penyakit-penyakit berbahaya lainnya.

Fitoestrogen merupakan senyawa tanaman alami yang bisa meniru efek hormon estrogen dalam tubuh. Karena kemampuannya ini, fitoestrogen mampu menyeimbangkan hormon perempuan yang menuju usia menopause.
Makanan yang banyak mengandung fitoestrogen bisa dijumpai pada kedelai dan produk olahan kedelai seperti, tahu, tempe, susu kedelai. Selain itu, makanan seperti wijen dan kacang-kacangan juga dikenal dengan kandungan fitoestrogennya yang tinggi.
Menjaga berat badan yang ideal dan sehat merupakan cara mengurangi gejala menopause. Diet makanan manis dan makanan olahan jadi cara menjaga berat badan yang sehat.
Diet karbohidrat dan gula halus bisa menurunkan gula darah, namun bisa menimbulkan efek mudah merasa lelah dan mudah marah. Dua jenis diet ini ternyata sangat berpengaruh pada kesehatan tulang.
Oleh sebab itu, perempuan yang mendekati usia menopause, sangat disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan manis dan makanan olahan cepat sajai untuk menjaga kesehatan tulang dan menjaga berat badan yang ideal.

Protein mampu mencegah hilangnya massa otot tanpa lemak. Seiring bertambahnya usia, perempuan semakin kehilangan masa ototnya. Oleh sebab itu, mengonsumsi protein sangat baik dijadikan cara untuk mengurangi gejala menopause.
Selain mencegah kehilangan otot, memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung protein juga dapat membantu menurunkan berat badan. Protein juga mampu meningkatkan kekenyangan dan meningkatkan jumlah kalori yang terbakar.
Makanan yang mengandung banyak protein bisa didapatkan dari ikan, daging, kacang-kacangan dan susu.
Advertisement


IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget
