80 Persen Wanita Ternyata Pakai Ukuran Bra yang Salah

Reporter : Cynthia Amanda Male
Senin, 28 Januari 2019 07:13
80 Persen Wanita Ternyata Pakai Ukuran Bra yang Salah
Memakai ukuran bra yang salah bisa menyebabkan payudara turun, sakit punggung, bahkan dapat menimbulkan tanda parut atau stretch marks.

Dream - Seorang pakar bra dan ahli fitting mengungkapkan fakta mengejutkan, sekaligus solusi yang cukup bikin kaum hawa memicingkan mata.

Trudy Davis dari Bras N' Things mengatakan sekira 80 persen wanita di dunia ini memakai ukuran bra yang salah.

Menurut Davis, memakai ukuran bra yang salah bisa menyebabkan payudara turun, sakit punggung, bahkan dapat menimbulkan tanda parut atau stretch marks.

" Perlu diingat kalau tubuh kita itu juga mengalami perubahan setiap waktu. Begitu juga dengan ukuran bra kita.

" Parahnya kebanyakan dari kita menggunakan ukuran pakaian sebagai panduan memilih ukuran bra," kata Davis kepada Daily Mail dilansir The Sun.

shutterstock

Sementara itu, kepala designer Berlei, Adele Kershaw, memperingatkan bahwa memakai bra yang terlalu ketat bisa menyebabkan tanda parut bahkan luka.

Kershaw juga mengatakan bahwa kurang kuatnya dukungan dari bingkai bra juga akan menambah tekanan berlebih pada bahu dan dada.

" Hal ini dapat menyebabkan munculnya keluhan di punggung, bahu dan leher, terutama pada wanita dengan payudara besar," tambah Kershaw.

Karena itulah Trudy memberi rekomendasi untuk melakukan fitting ulang setiap enam bulan sekali atau ketika membeli bra baru. 

" Tapi kebanyakan wanita berpikir hanya perlu menyesuaikan ukuran bra jika ada perubahan bentuk tubuh atau saat akan menghadiri acara-acara khusus saja," kata Trudy.

Kata Trudy, jika bra terpasang dengan benar, itu harus cukup nyaman untuk dipakai melakukan aktivitas apa saja, termasuk ke gym.

" Lain dengan sport bra, level keketatannya dalam menyangga payudara lebih kuat selama melakukan kegiatan olahraga," pungkas Trudy. (ism)

1 dari 2 halaman

Tips Memilih Pakaian Saat Wawancara Kerja

Dream - Berpenampilan memikat tidak hanya dari potongan baju unik atau make up saja. Perpaduan warna pakaian yang kamu kenakan juga bisa memberikan kesan berbeda pada orang lain.

Mungkin kamu bisa cuek dengan penampilan saat hangout bersama teman atau keluarga. Tapi, kamu perlu memperhatikan penampilan ketika ingin wawancara kerja.

Penampilanmu bisa sangat berpengaruh terhadap penilaian orang yang akan mewawancaraimu. Jadi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan pakaianmu rapi.

Kenakanlah blazer, kemeja dan celana bahan. Ketiga pakaian tersebut berlaku untuk perempuan maupun laki-laki. Pakaian yang rapi menunjukkan kalau kamu serius dan menghormati pekerjaan tersebut.

Jangan lupa pilih warna pakaian yang tepat. Certified Color Therapist, Claire Bond menyatakan bahwa pakaian atau blazer hitam dan navy mampu memikat orang lain.

"  Blazer berwarna navy atau hitam menandakan si pemakai adalah seorang profesional dan juga misterius," katanya di Ayana Midplaza, Kamis kemarin.

Bagi yang sedang melamar kerja untuk jabatan cukup tinggi, bisa menggunakan dasi atau scarf merah.

" Kalau mau memberi kesan kepemimpinan, bisa memakai dasi merah dengan blazer navy. Sedangkan wanita bisa memakai scarf, gelang atau kalung berwarna merah. Aksesoris itu menunjukkan kamu bisa membuat kinerja tim meningkat," ungkapnya.

Selain memilih warna tersebut, kamu juga bisa mencari tahu seputar tempat kerja atau karakter orang yang akan mewawancaraimu. " Kalau karakter pewawancaranya agak konyol dan santai, hindari warna bold untuk menyesuaikan sikapnya."

Begitu juga dengan tempat wawancara. " Jika saya mengenakan celana garis-garis berwarna lime green dan pink ketika melamar jadi pengacara, mereka akan anggap saya tidak serius," katanya.

Lain halnya ketika kamu mengenakan salah satu warna cerah untuk menyesuaikan dengan logo sebuah kantor yang cukup terkenal seperti Coca Cola.

Jadi, sebaiknya pilihlah pakaian yang tepat dan cocok dengan pekerjaan dan karakter pewawancaranya

2 dari 2 halaman

Padu Padan Busana Colorful Biar Makin Chic

Dream - Di era fashion yang semakin mininalis, nuansa colorful semakin ditinggalkan. Banyak yang beralih ke warna netral. Terlebih dengan maraknya tren warna earth tone.

Padahal, nuansa colorful punya keunikan tersendiri. Aneka warna akan memberi sentuhan artsy dan energik. Kamu juga tidak perlu lagi pakai aksesoris.

Sahabat Dream yang gemar berbusana colorful jangan khawatir, kamu masih bisa memakainya dengan padu-padan menarik. Pemilihan warna yang tepat tidak akan membuat sakit mata.

Desainer dan founder Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Nanie Rachmat memberi sejumlah tips untuk tampil colorful.

" Pemilihan warna sebetulnya tergantung dari masing-masing orang. Tapi yang penting harus tahu dulu warna dasarnya agar bisa senada," tutur Nanie di acara Road to IFW, Jakarta, Rabu 23 Januari 2019.

Nanie menyontohkan warna ungu yang agak sulit dipadukan. Kamu bisa menyiasatinya dengan melihat warna pembentuk ungu, yakni merah dan biru. Pemilihan warna yang senada akan mempercantik penampilan.

Padu Padan Busana Colorful Biar Makin Chic

Jika Indonesia semakin mengarah ke warna bumi, rumah mode luar negeri justru sedang menggeluti busana colorful. Padu-padan warnanya juga lebih berani.

" Tips mencari warna yang senada kedepannya agak diabaikan. Tabrak warna, seperti warna hijau yang hanya corat-coret abstrak gak jadi masalah," ujarnya.(Sah)

Beri Komentar