Dream - Sakit kepala sebelah atau migrain merupakan gangguan yang bisa terjadi kapan saja. Pemicunya bisa jadi banyak hal. Banyak yang menganggap kalau migrain adalah keluhan kesehatan biasa yang bisa hilang dengan sendirinya atau cukup dengan mengonsumsi obat pain killer.
Sementara beberapa orang, migrain ini bukan sekadar muncul begitu saja tapi sangat menggangu aktivitas sehari-hari. Bahkan sampai menurunkan kualitas hidup. Bila Sahabat kerap mengalami migrain yang sudah sangat mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Berdasarkan konsensus nasional Kelompok Studi Nyeri Kepala Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia, nyeri kepala memiliki prevalensi sebesar 90 persen di Indonesia. Berdasarkan studi populasi Balitbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, migrain memiliki prevalensi sebesar 22,4 persen di Indonesia. Kondisi ini merupakan nyeri kepala tipe kronis dengan gejala keluhan yang sama berulang-ulang, menyerang usia produktif, dan dapat menyebabkan penurunan produktivitas kerja hingga 80 persen.
Penyebab migrain bisa karena perubahan hormon pada wanita termasuk sebelum dan sesudah menstruasi, kehamilan, dan menopause. Termasuk juga obat-obatan hormonal seperti kontrasepsi oral dan terapi pengganti hormon dapat memperburuk keadaan migrain.
Makanan seperti keju, makanan asin dan makanan yang diproses pemanis aspartame dan monosodium glutamate, serta minuman beralkohol dan berkafein juga dapat memicu migrain. Selain itu, stres di tempat kerja atau rumah, cahaya terang, silau matahari, suara keras, bau yang kuat, perubahan pada siklus tidur, dan perubahan lingkungan seperti cuaca, dapat pula memicu timbulnya migrain.
Selama ini, sakit kepala dan migrain biasanya diredakan dengan mengonsumsi obat-obatan. Bila Sahabat Dream ingin mencoba cara lain, bisa melakukan terapi akupunktur.
" Akupunktur medis bekerja dengan merangsang sistem saraf dan memengaruhi berbagai neurotransmitter yang berperan terhadap serangan nyeri kepala, sehingga nyeri kepala berdenyut tidak terjadi," kata dr. Newanda Mochtar, spesialis Akupunktur Klinik yang praktik di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dalam rilis yang diterima Dream.
Metode akupunktur yang digunakan, menurut dr. Newanda adalah akupunktur secara manual. Dilakukan 2-3 kali seminggu dengan durasi 20-30 menit per sesi, total 12 kali. Setelah itu dokter akan melakukan evaluasi.
" Akupunktur juga mampu membantu meredakan nyeri serta pengurangan kekambuhan migrain secara jangka panjang," kata dr Newanda.
Bila kamu mengalami serangan migrain berulang dan tak kunjung sembuh dengan obat, cobalah berkonsultasi dengan dokter akunpunktur. Bisa jadi cara alternatif untuk meredakan migrain yang sangat menganggu.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN