Ilustrasi (Foto: Pexels)
Dream – Pandemi covid-19 telah menyebar hampir di seluruh dunia. Para ilmuwan terus bekerja keras menemukan vaksin yang menjadi satu-satunya cara untuk menghentikan penyebaran virus yang bermula dari Wuhan, China yetsebut.
Wabah Corona ini semakin mencemaskan setelah sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa anak-anak tidak sepenuhnya kebal terhadap virus covid-19. Tak seperti orang dewasa, anak-anak jarang menunjukan gejala atau mengalami komplikasi parah dari penyakit tersebut.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dampak langsung covid-19 pada anak-anak juga terbatas. Namun, anak-anak dapat menjadi penyebar tanpa gejala dari virus ini.
Anak-anak adalah golongan manusia yang dapat menjadi viral load yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa. Viral load adalah tolak ukur mengenai sudah seberapa jauh dan cepat penyakit berkembang dalam tubuh yang diketahui lewat jumlah virus di dalam sampel darah.
Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Massahusetts dan Rumah Sakit Massal, menemukan bahwa dari 192 anak, 49 orang diantaranya dinyatakan positif mengidap virus covid-19 dengan jumlah viral load yang lebih besar dibandingkan orang dewasa yang sedang menjalani perawatan intensif. Temuan tersebut telah di publikasikan dalam Journal of Pediatrics.
Anak-anak tersebut berusia antara 0-22 tahun. Beberapa dari mereka tidak menunjukkan gejala virus covid-19, namun mereka tetap dibawa k erumah sakit karena telah terinfeksi.
“ Saya terkejut dengan tingginya tingkat virus yang kami temukan pada anak-anak dari segala usia, terutama dalam dua hari pertama infeksi,” kata Dr Lael Yonker, yang merupakan penulis utama peneltian dan praktik di Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Mass General.
“ Namun, viral load dari pasien yang tengah dirawat intesif lebih rendah dibandingkan dengan ‘anak sehat’ yang berjalan-jalan dengan viral load virus covid-19,” lanjutnya kembali.
Menurut Dr Alessio Fasano, penulis senior dalam penelitian ini mengatakan, " Kita tidak boleh mengabaikan anak-anak sebagai penyebar potensial virus ini."
Para peneliti juga menemukan bahwa dari 49 anak yang dites positif terjangkit virus covid-19, hanya setengahnya saja yang mengalami gejala suhu tubuh tinggi.
Para peneliti juga menegaskan pemahaman anak-anak menjadi salah satu faktor penting untuk memerangi penyebaran virus covid-19.
Hal inilah yang harus diperhatikan saat sekolah kembali dibuka maupun lembaga pendidikan lainnya. Karena anak-anak dapat menjadi pembawa penyakit tanpa gejala dan menjadi penyebar infeksi kepada anggota keluarga lain.
(Sumber: timesofindia.indiatimes.com)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak