Foto: News.com.au
Dream - Banyak orang menganggap vape jauh lebih sehat dibandingkan rokok tembakau. Namun anggapan itu ternyata tak sepenuhnya benar. Rokok elektrik rupanya juga berisiko untuk kesehatan.
Bacalah pengalaman Chance Ammirata berikut ini. Mahasiswa Florida International University (FIU) berusia 18 tahun itu berada di tubir antara hidup dan mati karena efek rokok elektronik.
Dikutip dari laman News.com.au, Kamis 8 Agustus 2019, paru-paru Chance rusak karena bahan-bahan kimia beracun yang kerap dihirupnya.
Chance dikabarkan mengisap rokok elektrik sekitar satu buah juul setiap dua hari, atau setara dengan 10 rokok tembakau sehari.
Kondisi buruk itu diketahui setelah Chance merasa sekujur tubuhnya sakit. Semula dia hanya menganggap gejala itu sebagai otot tegang biasa.
Sampai pada akhirnya ia merasakan sakit yang luar biasa saat bangun tidur pada awal Juli lalu.
Chance bahkan tak mampu bergerak, untuk beralih posisi saja sangat menyakitkan.
© dream.co.id
" Saya ingat rasanya seperti dada saya terhimpit, seperti saya mengalami serangan jantung," Ujar Chance.
Dengan dibantu teman, Chance dilarikan ke rumah sakit. Namun rasa sakitnya semakin menjadi-jadi.
" Tujuh ahli bedah datang, dan itu menakutkan ketika kamu melihat tujuh ahli bedah masuk, saya berpikir mereka akan memberi tahu saya bahwa saya hanya punya lima hari lagi untuk hidup," kenang Chance.
Usai pemeriksaan Chance mendapati kabar yang mengejutkan. Menurut dokter, paru-paru kiri Chance telah hancur.
Dokter segera menyarankannya untuk melakukan operasi pembedahan, guna memasukan tabung ke dalam paru-paru untuk membantunya bekerja.
" Ketika mereka melakukan operasi besar, dokter bedah berkata, 'apa pun rokok yang kamu isap telah meninggalkan titik-titik hitam di paru-parumu'," ucap Chance.
My chest tube was just removed. I can’t stop shaking but this experience has been insane it’s gonna be a long two week healing process. pic.twitter.com/RGNKglmBZw
— Chance Ammirata (@Chanceammirata)August 6, 2019
Para ahli bedah akhirnya mampu memperbaiki lubang, tetapi 'titik-titik hitam' itu mungkin akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pulih. Bahkan kemungkinan tidak akan pernah hilang sepenuhnya.
Faktanya, di balik kepopuleran rokok elektrik, ada banyak bahaya yang terkandung di dalamnya.
Bahaya rokok elektrik ternyata tak hanya membuat kecanduan saja, tapi masih banyak masalah lain yang mungkin ditimbulkan jika kamu tidak berhenti.
Meski tidak memakai tembakau, bukan berarti bahaya rokok elektrik tidak berbahaya bagi paru-paru.
Kandungan nikotin yang terdapat di dalam rokok elektrik juga memiliki dampak buruk pada paru-paru.
Nikotin dapat menyebabkan peradangan pada paru-paru, mengurangi kemampuan jaringan untuk melindungi dari zat asing.
Menurut Irina Petrache, dokter dan spesialis paru-paru di Indiana University, Indianapolis, nikotin dari manapun asalnya tetap berbahaya bagi jaringan paru-paru.
Sebuah penelitian dalam Toxicology and Applied Pharmalogy melaporkan bahwa rokok elektrik memiliki dampak yang sama pada efek jangka pendek dari rokok tembakau.
Hasilnya pun menunjukkan gejala yang sama dari peradangan dan kerusakan paru-paru.
Selain memiliki dampak buruk bagi paru, nikotin yang terkandung didalam rokok elektrik juga berpengaruh di organ lain seperti otak, jantung dan sistem kekebalan tubuh.
Pasalnya nikotin yang terserap melalui aliran darah akan menstimulasi kelenjar adrenal untuk mengeluarkan hormon epinefrin (adrenalin) yang mengakibatkan tekanan darah naik, laju pernapasan dan denyut jantung semakin cepat. Salin itu, nikotin juga mengaktifkan dopamin di otak yang mengakibatkan efek ketergantungan.
10 Potret Apartemen Sederhana Nathalie Holscher, Bak Bumi dan Langit dengan Istana Sule!
Gadis 15 Tahun Tak Sadar Lagi Hamil, Melahirkan di Hari Pertama Sekolah
Momen Ferdy Sambo Panggil Brigadir Yosua ke dalam Rumah Sebelum Ditembak
Potret Rumah Konglomerat Batu Bara Garibaldi Thohir, Nggak Kalah Mewah dari Hunian Erick Thohir!
10 Potret Ruang Tamu Mewah Mayangsari di Istana Cendana, Koleksi Kristalnya Bikin Melongo!
8 Potret Transformasi Rumah Milik TKW Sukses, Dulu Gubuk Kini Jadi Istana Megah : `Hasil Jadi Babu`