Credit: Shutterstock
Bagi setiap perempuan, keputihan merupakan sesuatu yang wajar bila terjadi dalam jangka waktu dan jumlah yang normal. Umumnya, keputihan ini ditandai dengan cairan berwarna bening dan tak menimbulkan bau menyengat. Selain itu, area V juga nggak akan terasa gatal dan terbakar.
Namun, perlu diwaspadai apabila keputihan yang dialami memiliki cairan yang kental, berwarna, dan memberikan rasa gatal. Bisa jadi hal tersebut menandakan ada yang nggak beres dengan organ reproduksimu dan memerlukan pemeriksaan dari dokter segera. Faktanya, ada beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan keputihan yang abnormal ini. Penasaran? Yuk, cari tahu lewat bacaan berikut ini.
Masih banyak perempuan yang belum paham betul cara membersihkan area V dengan benar. Asal terkena air saja, mereka menganggap area intim sudah menjadi lebih bersih. Padahal, hal itu salah total bila dilakukan dengan cara begitu.
Membersihkan Miss V yang benar adalah dengan memulainya dari bagian depan menuju ke bagian belakang, yaitu anus. Melakukannya menggunakan cara ini, dapat menghindarkan masuknya bakteri dan kuman dari arah anus ke area V perempuan. Nggak lupa juga, gunakan air yang bersih bila ingin membilas Miss V kamu.
Salah satu kebiasaan yang dapat menyebabkan keputihan adalah memakai pakaian dalam yang terlalu ketat. Penggunaan pakaian dalam yang ketat, ternyata bisa membuat area V nggak memiliki banyak ruang. Akhirnya, tempat tersebut berujung menjadi lembab dan mudah mengundang bakteri.
Selain itu, pemilihan bahan celana dalam yang digunakan, juga perlu untuk diperhatikan. Sangat disarankan untuk memakai bahan kain yang mudah menyerap keringat. Misalnya saja seperti kain katun, yang mampu menyerap keringat dengan bagus dan ramah pula untuk kulit di sekitar area intim perempuan.
Keputihan yang nggak kunjung berhenti, bisa pula diakibatkan karena kebiasaan malas mengganti pembalut. Hal ini bisa terjadi karena pada masa menstruasi, jumlah bakteri jahat yang ada di area V meningkat lebih banyak dari pada hari-hari normal. Selain itu, bahan pada pembalut normalnya nggak boleh didiamkan terlalu lama pada area V, karena akan memberikan dampak buruk seperti iritasi.
Umumnya, mengganti pembalut saat haid bisa dilakukan setelah 4-8 jam pemakaian. Bila nggak segera diganti dengan yang baru, genangan darah yang menumpuk pada pembalut, akan memicu keputihan yang nggak normal. Pastinya, kamu juga nggak menginginkan hal itu terjadi, bukan?
Itulah 3 kebiasaan yang mampu sebabkan keputihan nggak wajar bagi perempuan. Kamu tentunya harus menghindari melakukan berbagai hal tersebut untuk mencegah penyakit masuk ke area Miss V mu, ya. Sehingga, area kewanitaan bisa tetap sehat dan bebas dari bakteri dan kuman.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati