Pakaian Dalam (Foto: Shutterstock)
Dream - Setiap hari kita pasti menggunakan pakaian dalam. Pilihan jenisnya sangat beragam di pasaran. Biasanya kita memilih karena bentuk, warna, desain dan bahannya. Pemilihan pakaian dalam ini sangat menentukan kesehatan vagina.
Tahukah Sahabat Dream jika pakaian dalam yang dikenakan turut berperan dalam kesehatan area intim?
" Dalam hal kesehatan vagina, kain yang lebih diutamakan untuk dijadikan pakaian dalam adalah kain yang bisa membuat kulit bernapas dan dari bahan alami. Biasanya kami sarankan yang menggunakan bahan katun dari kapas, karena merupakan salah satu kain alami yang paling mudah ditemukan," Heather Irobunda, MD, dokter ob-gyn bersertifikat, dikutip PopSugar.
" Adapun alasan lain untuk memilih bahan pakaian dalam dari serat kapas atau katun karena bahan alami serta mampu menyerap kelembapan. Sedangkan, bahan kain lainnya membuat area yang sudah lembab menjadi lebih lembab dan merupakan tempat sempurna bagi bakteri dan infeksi jamur berkembang biak," kata Kameelah Phillips, MD, dokter ob-gyn bersertifikat.
Jadi, saat belanja pakaian dalam disarankan untuk lebih dulu mengetahui tingkat sensitivitas kulit dan tubuh. Vagina adalah salah satu area paling sensitif. Jika rentan terhadap reaksi alergi terhadap kain, pewarna, atau bahan kimia, berhati-hatilah saat membeli pakaian dalam.

Jika memiliki reaksi alergi terhadap bahan dan pewarna di tempat lain di tubuh, ada kemungkinan juga memiliki risiko reaksi alergi pada area vagina dan vulva. Irobunda merekomendasikan untuk menghindari pakaian dalam yang terbuat dari bahan-bahan sintetis seperti poliester dan spandex dan yang banyak diwarnai karena dapat menyebabkan reaksi yang merugikan. Seperti ruam, iritasi, atau infeksi vagina - ke jaringan vulva dan vagina yang halus.
" Hindari memakai pakaian dalam yang terbuat dari nilon dan poliester karena keduanya yang paling cenderung mempertahankan kelembaban. Hanya memakai panty liner tidaklah cukup, karena saat beraktivitas dan bergerak, panty liner juga tidak bisa mempertahankan bentuk dan posisi awalnya," kata Philips.
Hal yang juga sangat penting adalah saat olahraga. Kenakanlah pakaian dalam dari bahan yang nyaman yang bisa membuat kulit bernapas untuk mencegah kelembapan mengumpul di sekitar area vagina.
" Saat beraktivitas fisik, area vagina akan lebih lembab dan hindari bahan yang mungkin tidak cukup untuk membuat kulit bernapas," jelas Dr. Irobunda.
Laporan Fitri Syarifah/ Sumber: Liputan6.com
Dream - Kebersihan pakaian dalam sangat penting untuk diperhatikan. Untuk memastikan kebersihan pakaian, kamu perlu mengeringkannya di bawah sinar matahari.
Dilansir dari Miss Kyra, pakaian dalam yang tidak dikeringkan di bawah sinar matahari akan membuat bakteri dan kotoran menempel kembali. Akibatnya, kamu bisa mengalami infeksi pada kulit maupun miss V.

Area sensitifmu juga bisa terasa gatal, bengkak dan kemerahan karena merasa kurang nyaman. Pastikan kamu menjemur pakaian dalam di bawah sinar matahari hingga benar-benar mengering.
Pakaian yang masih lembap sangat ideal menjadi sarang bakteri dan mikroorganisme. Ini juga bisa mengganggu kadar pH pada miss V dan membuatnya lebih sensitif.
Jadi, mulailah menjaga kesehatan miss V dengan membersihkan pakaian dan menjauhkannya dari kuman maupun bakteri penyebab infeksi.
(Sumber: Miss Kyra)
Dream - Cara menyuci pakaian dapat berpengaruh terhadap kualitasnya. Menyuci pakaian dalam dengen cara yang salah akan membuatnya lebin cepat longgar dan menurun kualitasnya.
Dilansir dari Times of India, berikut hal yang harus diperhatikan ketika menyuci pakaian dalam agar lebih tahan lama.
Suhu Air
© © Shutterstock.com
Sebaiknya, pakaian dalam dicuci dengan air dingin. Menyuci dengan air hangat akan merusak elastisitas pakaian dalammu.
Wool detergent
Wool detergent merupakan pembersih yang dapat membuat pakaian dalammu cepat longgar karena kandungannya bersifat kasar. Gunakan pembersih berbahan ringan untuk menyuci pakaian dalam.
Meskipun memakan waktu lebih lama, merendam sebelum menyuci dapat membersihkan kotoran di sudut pakaian dalammu. Kamu juga bisa merendamnya di dalam mesin cuci.
Mengaitkan Bra Sebelum Menyuci
© © Pexels.com
Pastikan kamu telah mengaitkan bra sebelum menyuci. Ini akan mencegah pengait bra tersangkut pada pakaian lain dan membuat karetnya menjadi longgar.
© © Shutterstock.com
Hindari pengering ketika menyuci pakaian dalammu. Suhu panas pada pengering akan merusak bahan serta elastisitas pakaian dalammu.
(Sumber: Times of India)
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari