Jam Weker (news.com.au)
Dream - Saat jam weker berdering, sering kali jari kita menekan tombol snooze. Tombol itu untuk menghentikan sementara alarm, dan jam weker kembali berdering beberapa menit kemudian.
Pola itu seolah sudah menjadi kebiasaan kita. Apalagi, saat punya janji pagi hari. Saat dering pertama, mata masih lengket.
Rasa kantuk belum sirna. Tak mau telat, tombol snooze jadi alternatif, berharap bangun pada dering ke dua, ke tiga, dan seterusnya.
Tapi tahukah Anda, bahwa menekan tombol snooze untuk sesaat menghentikan dering weker ternyata sangat bahaya? Para ilmuwan memiliki penelitian ilmiah yang menunjukkan bahaya pemakaian snooze terhadap manusia.
James Gangwisch, profesor dari Universitas Columbia yang juga pakar tidur, mengatakan, seharusnya menyetel alarm jam weker hanya saat Anda benar-benar butuh bangun saja.
Tapi pada umumnya,......
(Ism)
© Dream
Tapi pada umumnya, banyak orang menyetel alarm lebih awal dari keperluan bangun dan memilih menekan snooze, sehingga alarm berbunyi berkali-kali sebelum akhirnya kita benar-benar terbangun.
“ Ini benar-benar dapat mengurangi total jam tidur Anda,” kata Gangwisch, sebagaimana dikutip Dream dari laman News.com.au, Jumat 3 Juni 2016.
“ Kita melalui siklus tidur yang berlangsung mungkin 45 menit dan Anda tidak bisa mendapatkan seluruh siklus itu dalam durasi 10-15 menit setelah Anda menekan tombol snooze,” tambah dia.
Jika sudah seperti itu, maka menekan tomol snooze memiliki dampak sangat berbahaya bagi kesehatan, bahkan bisa membuat Anda semakin lelah.
(Ism)
© Dream
Pakar tidur lainnya, Neil Stanley, mengatakan, “ Saran yang benar untuk menyetel alarm saat Anda perlu bangun, dan bangun.”
“ Kita mulai bangun satu setengah jam sebelum kita benar-benar bangun, sehingga jika tubuh Anda tahu jam berapa harus bangun, tubuh Anda akan bersiap untuk bangun saat alarm mati,” tambah Stanley.
Tapi, jika Anda menekan tombol snooze, maka respons tubuh akan berbeda. “ Jika menekan snooze, tubuh Anda bingung antara mau bangun dan tidur lagi.”
(Ism)
Advertisement
Coba Tenangkan Diri Dulu, Begini Cara Mengatasi Gejala Serangan Jantung Saat Sendirian

Heboh Robot Humanoid IRON: Gerakan Nyaris Luwes, Sampai Perlu Dibuktikan Bukan Manusia

Jangan Anggap Remeh! Psikolog Ungkap Perundungan Verbal Bisa Mengarah pada Hal Lebih Parah


Ujian Tengah Semester Bentrok dengan Syuting, Prilly Latuconsina Numpang Kamar Warga


Honda Culture Indonesia Vol.2 Digelar di Jakarta, Ribuan Pengunjung Hadiri Pameran Komunitas Honda

Proses Pembuatannya Sampai 2 Tahun, Bonvie Haircare Rilis Produk Perawatan Rambut Khusus Cowok


Siswa SMPN 19 Tangsel Diduga Korban Bullying Meninggal Dunia, Sempat Koma di RS

Coba Tenangkan Diri Dulu, Begini Cara Mengatasi Gejala Serangan Jantung Saat Sendirian

Artis dan Presenter Marissa Anita Gugat Cerai Suami Usai Menikah 17 Tahun

Heboh Robot Humanoid IRON: Gerakan Nyaris Luwes, Sampai Perlu Dibuktikan Bukan Manusia