Foto: Bams Ex Samsons/Dream-Cynthia Male
Dream - Siapa sangka, di balik penampilan maskulin Bams Ex Samsons pernah overweight. Ia mengalaminya saat SMA. Beratnya mencapai lebih dari 1 kwintal.
" Waktu SMA berat saya 110 kilogram. Ukuran sepatu sama celana hampir sama. Apalagi, saya kan nggak terlalu tinggi. Jadi, pasti dulu lebih pendek dari ini," ujar penyanyi 36 tahun ini dalam peluncuran dua varian baru Fitmee di Century Park Hotel, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Januari 2020.
Kondisi itu disebabkan pola hidupnya yang sangat tidak sehat. Akhirnya, penyanyi yang sempat membintangi film Saus Kacang ini berkomitmen untuk mengurangi berat badannya karena mulai merasa kurang nyaman dan sulit beraktivitas.
Proses penurunan berat badan tidak sulit baginya yang hobi olahraga sejak kecil. Dalam waktu cukup singkat, penyanyi yang lahir di Kanada ini berhasil menurunkan 30-40 kilogram.
" Kelas satu kan liburnya 1,5 bulan. Waktu masuk itu langsung turun 30 kilogram. Jadi, saya overweight bukan karena nggak olahraga, tapi karena banyak makan. Begitu jaga makan, turunnya langsung drastis."
Sejak saat itu, mantan kekasih Nia Ramadhani ini mulai menjaga pola makan dan berat badan.
" Akhirnya, saya mulai cari (pola makan) yang paling balance. Menurut saya, hidup sehat itu punya statement masing-masing. Ada yang persepsinya salah dan harus sixpack, padahal nggak," tutupnya.
Dream - Sebagai publik figur yang tampil dari panggung ke panggung, Bambang Reguna Bukit atau Bams Samsons rutin melakukan perawatan kulit di salon kecantikan.
Penyanyi yang lahir di Kanada ini mulai melakukan perawatan sejak memiliki jerawat pertamanya.
" Dulunya nggak peduli banget sama perawatan. Sampai akhirnya dibedakin sama Makeup Artist dan punya jerawat pertama. Akhirnya, mulai aware dan merasa harus perawatan," ungkap penyanyi 36 tahun ini di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Sebelum terpapar makeup, kulit wajahnya sangat jarang mengalami masalah kulit. Namun setelah beraktivitas di luar ruangan dan memakai makeup, masalah kulit mulai bermunculan.
" Dulu perawatannya nggak seintens sekarang. Karena sebelum kenal bedak dan belum beraktivitas di luar ruangan, nggak gampang jerawatan. Sekarang, banyak aktivitas outdoor untuk manggung, pakai bedak untuk shooting, jadi mulai jerawatan," katanya.
Kini, Bams semakin perhatian dengan kesehatan kulitnya. Bahkan, ia bekerja sama dengan Tompi dan sebuah klinik terkenal untuk menyediakan salon perawatan kulit khusus pria di salah satu mall di Jakarta.
" Buat saya, perawatan itu penting. Apalagi, di Jakarta yang penuh polusi, debu dan kena sinar matahari. Kalau nggak dirawat, kulit kita nggak akan sekuat itu sebenarnya," tutur ayah satu anak ini.