Bandung Bersiap Jadi Kiblat Fashion Muslim Dunia

Pemerintah Kota Bandung memandang serius tantangan tersebut.

Dream - Industri busana muslim membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi kiblat modest wear dunia. Bahkan ditargetkan dapat dicapai pada tahun 2020 mendatang.

Pemerintah Kota Bandung memandang serius tantangan tersebut. Di bawaah binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bandung, sederet desainer papan atas dilibatkan dalam meningkatkan potensi fashion Muslim.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bandung Kenny Dewi Kaniasari menuturkan, Bandung memiliki potensi tinggi untuk mulai menggaung misi tersebut.

" Bandung telah lama menjadi kota fashion icon. Untuk menciptakan pusat fashion Muslim, tentu saja harus diadakan kerjasama dengan para desainer. Tak hanya pengrajin lokal, desainer juga mampu menggandeng buyers sehingga pasar busana Muslim dapat melebar," tuturnya di acara Bandung Modest Fashion Vision, Bandung, Selasa 19 Desember 2017.

Dalam menjadikan Kota Bandung sebagai titik awal kiblat fashion Muslim di Indonesia, pemerintah daerah bekerjasama dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan Islamic Fashion Institute (IFI).

Kedua institusi itu telah melahirkan jebolan desainer papan atas seperti Deden Siswanto, Irna Mutiara, Nuniek Mawardi, serta 100 peserta didik di bidang fashion Muslim.

" Kami sebagai desainer berdedikasi untuk mengangkat konten lokal dari para pengrajin ke dalam koleksi busana, seperti motif dan material kain. Selain itu, program pendidikan fashion Muslim juga harus dilakukan guna melahirkan kembali desainer berbakat," tutur Irna Mutiara, selaku Founder Islamic Fashion Institute (IFI).

Sentra mode akan dihadirkan sebagai wadah untuk menampilkan karya desainer. Sementara gelaran fashion show diperkirakan akan membanjiri tahun 2018.

Sebagai bentuk dukungan menjadikan Kota Bandung sebagai Modest Fashion Icon Indonesia, delapan desainer papan atas memeriahkan panggung Bandung Modest Fashion Vision 2018, seperti Deden Siswanto, Irna Mutiara, Nuniek Mawardi, Aninda Nazmi, Astri Lestari, Anggia Handmade serta Rosie Rahmadi.

(ism, Laporan: Annisa Mutiara Asharini)