Contoh Batuan Bulan Ditaruh Dalam Wadah Kristal Dan Dipamerkan Di Museum Nasional China. (Foto: CCTV)
Dream - Keberhasilan China dalam teknologi luar angkasa dibuktikan dengan mengirim wahana untuk mengambil sampel atau contoh batuan dari Bulan.
Baru-baru ini China memamerkan foto-foto batuan dari Bulan yang diambil oleh wahana Chang'e 5 yang bertolak ke satelit Bumi itu pada 30 November 2020.
Sampel batuan tersebut dipamerkan kepada publik setelah tim misi Chang'e 5 bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping, di Balai Besar Rakyat China di Beijing pada 22 Februari 2021.
Selain melakukan pertemuan, Xi Jinping juga mengucapkan selamat kepada tim ilmuwan dan insinyur misi Chang'e 5 atas keberhasilan membawa sampel batuan dari Bulan.
Dalam foto terlihat sampel batuan Bulan mengandung butiran gelap dan material halus, serta kaca basaltik yang tercipta karena aktivitas vulkanisme Bulan, menurut deskripsi yang dirilis bersama foto tersebut.
China sendiri telah menyatakan keterbukaannya untuk membagikan sebagian sampel batuan Bulan tersebut dengan para ilmuwan di seluruh dunia.
Selain foto, masyarakat juga berkesempatan untuk melihat wadah yang dipakai untuk menampung batuan Bulan yang dipamerkan di Museum Nasional China.
Wadah dari kristal buatan tersebut berbentuk bejana anggur yang biasa digunakan untuk ritual masyarakat China.
Wadah itu dirancang dengan mengikuti sejumlah referensi kosmik. Tingginya 15,1 inci (38,44 cm) dan lebarnya 9 inci (22,89 cm).
Tinggi wadah menujukkan jarak rata-rata Bumi-Bulan, yaitu 238.855 mil (384.400 kilometer). Sedangkan lebarnya adalah jarak yang ditempuh Chang'e 5 selama 22,89 hari.
Sampel batuan yang diambil ditaruh di dalam ruang hampa di tengah wadah kristal yang mewakili Bulan, sementara peta China terlihat di bawahnya.
Selama pertemuan, Jinping menyatakan bahwa keberhasilan Chang'e 5 menandai akhir dari program eksplorasi luar angkasa China yang dilakukan dalam tiga langkah, yaitu mengorbit, mendarat di Bulan, dan kembali dengan membawa sampel.
Seperti diketahui, kapsul yang dikirim Chang'e 5 ke Bumi membawa sampel Bulan seberat 1,7 kilogram. Sampel batuan Bulan itu dikumpulkan dan dikirim dari Oceanus Procellarum pada 16 Desember 2020.
Menurut para ilmuwan, batuan yang dipamerkan itu kemungkinan termasuk sampel Bulan yang paling muda saat ini.
China saat ini sedang merencanakan misi pengambilan sampel baru bernama Chang'e 6. Misi ini akan mengeksplorasi kutub selatan Bulan sekitar tahun 2024.
Sementara misi Chang'e 7 dan 8 masing-masing akan melibatkan wahana pendarat dan penjelajah serta pemasangan satelit relay dan pengorbit.
Kedua misi tersebut bertujuan untuk melakukan pengujian berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki China saat ini.
Rusia baru-baru ini menyatakan ketertarikan untuk menandatangani kerja sama dengan China dalam membangun stasiun riset internasional di Bulan.
Sumber: Space.com
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media