Sumber: Https://www.instagram.com/kartikaputriworld/
Dream - Anak perempuan pasangan Kartika Putri dan Habib Usman bin Yahya, Syafirah Khalisa Agnia Bahira harus dirawat intensif di rumah sakit karena mengidap penyakit kuning. Syafirah yang baru saja lahir pada Jumat, 18 Oktober 2019 kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Brawijaya.
Melalui unggahan kilas cerita di akun Instagramnya, Kartika Putri membagikan kabar terbaru dari putri kecilnya. Dari unggahannya, Senin, 28 Oktober 2019 kemarin, Kartika mengungkapkan rasa sedihnya, karena sang putri harus melakukan pengambilan sampel darah.
Penyakit kuning cukup umum terjadi pada bayi yang belum genap berusia satu bulan. Biasanya, setelah mendapatkan perawatan yang tepat, kondisi bayi bisa kembali normal. Untuk lebih jelasnya, Sahabat Dream bisa membaca ringkasan mengenai penyakit kuning pada bayi di bawah ini.
Beberapa hari setelah proses persalinan, Kartika dan sang putri tampak sehat. Bahkan Kartika Putri sudah menyiapkan bingkisan untuk para tamunya yang hendak menjenguk Khalisa, Jumat, 25 Oktober 2019 lalu.
Kabar Syafirah yang mengidap penyakit kuning, baru dibagikan Kartika Putri pada unggahannya di Hari Minggu, 27 Oktober 2019. Dilansir dari Merdeka.com, suami Kartika Putri, Habib Usman mengatakan, kalau istrinya sangat sedih melihat kondisi sang anak.
Menurut penuturan Habib Usman, Kartika Putri sempat panik dan cemas. Kartika menangis saat tahu bayi kecilnya harus dirawat di rumah sakit. Hingga saat ini, Khalisa masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Penyakit kuning yang dialami putri kecil Kartika Putri merupakan penyakit perubahan warna kulit dan bagian putih bola mata menjadi kuning. Perubahan ini kerap terjadi pada bayi yang baru lahir di bulan pertama kelahirannya.
Bila penyakit kuning menyerang bayi di pekan pertama setelah kelahirannya, orangtua tak perlu panik. Dengan perawatan yang tepat, kondisi tersebut bisa diatasi dengan baik. Bahkan, bisa diatasi tanpa melakukan perawatan intensif.
Namun, tak sedikit kasus penyakit kuning yang baru menyerang bayi beberapa pekan setelah kelahiran. Jika hal ini terjadi, dan perubahan yang terjadi semakin parah, segera periksakan bayi ke dokter.
Kasus yang dialami bayi Kartika Putri cukup umum terjadi. Hal ini dikarenakan tingkat bilirubin mencapai puncaknya dalam waktu 3 sampai 5 hari setelah kelahiran dan termasuk dalam penyakit kuning fisiologis.
Penyebab utama penyakit kuning pada bayi ialah meningkatnya jumlah pigmen (bilirubin) di dalam darah. Sel darah merah dalam tubuh akan terurai dan melepaskan bilirubin. Lalu, bilirubin akan diubah menjadi zat yang tidak berbahaya, dan akan dikeluarkan melalui kotoran dan urin.
Hati bayi yang baru lahir masih belum bisa optimal dalam menahan jumlah bilirubin dalam darah. Inilah yang menyebabkan bilirubin terakumulasi dalam tubuh, dan menyebabkan kulit serta bola mata bayi menjadi kuning.
Umumnya, warna kuning di tubuh bayi akan hilang dalam kurun waktu 1 hingga 2 pekan, terhitung dari hari pertama perawatan. Namun, jika bilirubin masuk ke sel-sel otak, maka akibatnya akan lebih buruk lagi. Seperti menyebabkan kerusakan, yang disebut dengan kernicterus.
Di beberapa hari pertama kelahiran, bayi bisa saja terlihat sehat dan normal. Namun, di hari ke lima hingga beberapa hari ke depan, orangtua harus siaga apabila bayi menunjukkan gejala berikut ini:
1. Perubahan warna kulit dan bola mata menjadi kuning dalam waktu singkat.
2. Nafsu untuk menyusu menurun.
3. Ada tanda-tanda dehidrasi pada bayi.
4. Jarang buang air kecil.
5. Bayi tidak banyak bergerak.
Begitu melihat gejala di atas, segera periksakan bayi agar penyakit kuning dapat diatasi dan diberi perawatan yang tepat.
Perlu Sahabat Dream tahu, menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi, belum tentu efektif untuk mengatasi masalah ini, lho. Cara terbaik untuk mengatasi penyakit kuning pada bayi ialah dengan fototerapi di rumah sakit. Seperti yang dilakukan pada bayi Kartika Putri. (mut)
Semoga Khalisa lekas sembuh!
Sumber: FHS Hongkong dan Merdeka.com
Advertisement
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal