Benang Layangan Tewaskan Pemotor, Perhatikan Keamanan Berkendara

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 22 Juni 2020 15:36
Benang Layangan Tewaskan Pemotor, Perhatikan Keamanan Berkendara
Benang layangan yang putus bisa membahayakan pengendara sepeda motor.

Dream – Benang layangan yang putus menjadi ancaman serius bagi pemotor. Sebab, benang yang melintang di jalanan bisa menjerat opara pemotor hingga menyebabkan kecelakaan berujung kematian.

Dikutip dari Liputan6.com, Senin 22 Juni 2020, tak jarang layangan yang putus menyisakan benang di jalan dan berbahaya bagi pengendara sepeda motor, seperti kecelakaan yang terjadi di Solo, Jawa Tengah.

Seorang pengendara motor meninggal dunia karena lehernya tersayat benang layangan saat mengendarai motor.

Melihat kejadian tersebut, instruktur keselamatan berkendara yang juga founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengimbau pemain layangan untuk lebih memperhatikan situasi dan kondisi saat bermain.

" Seharusnya pemain layang-layang itu harus sadar, aktivitas yang mereka lakukan itu berbahaya jika bermain di pinggir jalan. Bahkan kalau main jauh dari jalan, entah karena putus dan lain-lain, benang layangan bisa melintang. Karena terikat di objek statis, akhirnya membahayakan bagi pengendara jalan raya," kata Jusri.

1 dari 2 halaman

Diimbau Ambil Bagian Cegah Kecelakaan yang Bisa Telan Korban Jiwa

Tak hanya itu, aparat kepolisian juga diimbau untuk ikut mengambil bagian mencegah kecelakaan yang bisa merenggut nyawa karena benang layangan.

" Aparat hukum, mulai dari aparat desa, juga harus aktif mengingatkan pemain layang-layang agar menjauh dari aktivitas di sekitar jalan raya. Meski tetap memiliki resiko. Tapi dengan tindakan aparat tadi, paling tidak bisa meminimalisir peluang-peluang kecelakaan yang tidak kita harapkan," kata dia.

2 dari 2 halaman

Gunakan Kelengkapan Berkendara

Jusri juga meminta pengendara untuk harus selalu waspada. Pengendara juga diminta untuk memakai kelengkapan berkendara.

“ Jangan lupa gunakan perlengkapan helm, jaket atau balaclava/buff yang menutupi leher,” kata dia.

(Sumber: Liputan6.com/Dian Tami Kosasih)

Beri Komentar