Seorang Pria Sedang Mengecek Tekanan Angin Di Ban Kendaraan. (Foto: Ilustrasi/Shutterstock)
Dream – Pada musim penghujan, para pengendara motor diminta lebih berhati-hati saat berkendara. Hal ini disebabkan oleh jalanan yang basah akibat air hujan.
Tentu saja kondisi itu bisa membuat jalan licin dan berujung kecelakaan lalu lintas.
Dikutip dari Wahana Honda, Minggu 27 Desember 2020, kecelakaan lalu lintas juga sering disebabkan oleh ketidaktahuan tentang konsep safety riding. Salah satunya adalah tekanan angin ban motor yang ideal saat masuk musim hujan.
Banyak orang mengatakan tekanan angin tak boleh terlalu tinggi untuk ban kendaraan. Dikatakan bahwa hal ini bisa membuat kecelakaan di tengah jalan, seperti terpeleset, tergelincir, atau ban selip. Benarkah demikian?
Saat membeli kendaraan baru, terdapat buku pabrikan yang harus dibaca. Buku ini mencantumkan informasi lengkap tentang kendaraan. Mulai dari apa saja yang boleh dan tidak boleh untuk dilakukan, besaran beban maksimal yang boleh dibawa hingga biasanya juga tertera informasi mengenai tekanan ban yang ideal untuk sepeda motor.
Biasanya tekanan angin ban motor yang direkomendasikan berkisar antara 29 psi untuk roda depan serta 33 psi untuk roda bagian belakang. Kapasitas angin ban motor ini dianggap cukup ideal untuk berkendara.
Selain akan membuat pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan, tekanan angin ban motor yang ideal juga akan menjauhkan kamu dari risiko buruk di jalanan seperti kecelakaan dan juga memperpanjang usia pakai dari ban tersebut.
Untuk musim penghujan sendiri tekanan ban motor yang disarankan cukup berbeda. Kamu diperbolehkan untuk mengurangi tekanan ban jika memang dibutuhkan. Namun tetap dengan batas yang telah ditentukan.
Maksimal pengurangan tekanan angin ban motor tersebut hanyalah 2 psi. Artinya, jika di hari biasa kamu berkendara dengan tekanan 29 psi untuk roda depan, pada musim penghujan kamu bisa menurunkannya di angka 27 psi. Pun demikian berlaku juga untuk ban belakang boleh diturunkan hingga ke angka 31 psi.
Pengurangan tekanan angin ini bertujuan untuk membuat daya cengkram ban motor jauh lebih kuat pada saat melewati jalanan basah dan licin. Karena seperti yang kita tahu, tekanan angin ban yang terlalu tinggi seringkali menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan di tengah medan jalan yang basah.
Hal ini biasanya disebabkan oleh kondisi ban selip atau hilangnya kontrol pada komponen ban.
Pastikan untuk tidak berkendara dalam kecepatan tinggi saat melewati jalanan yang basah, licin atau saat sedang turun hujan.
Berkendaralah dengan kecepatan standar dan memperhatikan kondisi jalanan sekitar. Dengan demikian, berapa pun tekanan ban motor yang Anda kendarai akan tetap membawa kamu selamat sampai ke tujuan.
Selain itu, jika tak mau repot-repot mengurangi tekanan angin ban motor setiap kali akan berkendara di musim hujan, kamu bisa mengganti ban motor yang sekarang dengan jenis ban dual purpose. Ban ini tersebut dapat digunakan untuk berkendara di medan on road maupun off road.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib