Berolaraga Otot Selama Ramadan, Bolehkah?

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 22 Juni 2015 08:00
Berolaraga Otot Selama Ramadan, Bolehkah?
Puasa tidak menghalangi seseorang beraktivitas. Tetapi, melatih otot bukan aktivitas yang harus dilakukan setiap hari ketika Ramadan.

Dream - Puasa bukan penghalang seseorang untuk malakukan aktivitas setiap harinya, salah satunya saat berolahraga. Justru dengan berolahraga membuat tubuh menjadi lebih segar meski sedang berpuasa.

" Olahraga yang pas justru akan melatih sistem energi tingkat sel supaya bekerja dengan baik. Makanya olahraga disebut dengan busting energi. Jadi membuat segar dan sehat," ujar Ahli Kesehatan Grace Tumbelaka, saat ditemui di RS Jakarta.

Meski demikian, Grace mengatakan olahraga yang menggunakan kekuatan otot harus dijalankan secara berhati-hati, terutama saat Ramadan. Ini mengingat asupan energi yang menurun.

" Sebaiknya olahraga dengan kekuatan otot dilakukan dua sampai tiga kali perminggu. Tidak boleh setiap hari dengan melatih kekutan otot yang sama karena otot harus diberikan istirahat. Jika otot tidak terlatih dan diforsir maka otot akan mengalami kerusakan," ucap Grace.

Dari segi praktik, aturan olahraga otot sama seperti olahraga dengan kardio. Hanya saja waktunya tergantung dengan kemampuan orang tersebut.

" Dua sampai tiga kali perminggu. Delapan sampai delapan belas repetisi. Dua sampai tiga set. Untuk waktunya tergantung dengan kemampuan seseorang. Semakin otot tubuh yang sering dilatih maka semakin banyak waktunya. yang penting prinsipnya semua otot tubuh terlatih," ungkap Grace.

Olahraga yang menggunakan kekuatan otot meliputi angkat beban menggunakan barbel, beban tubuh seperti push up, sit up, dumbel, dan menggunakan mesin di tempat gym.

Lebih lanjut Grace mengatakan bukan berarti olahraga menggunakan kekuatan otot tidak boleh dilakukan setiap hari. Olahraga boleh dilakukan asalkan menggunakan latihan pada otot yang sama.

" Boleh dilakukan setiap hari tapi untuk latihan otot yang sama. Misalnya setiap hari, hari pertama latihan otot pada bagian atas dada saja. Keesok harinya latihan otot bawah itu tidak masalah. besoknya lagi baru kelompok atas lagi dan seterusnya," ungkapnya.

Grace menambahkan pada prinsipnya olahraga meningkatkan kebugaran tubuh, melatih setiap sel otot untuk meregenerasi energi. Tapi tidak boleh berlebihan karena akan merusak sistem energi secara keseluruhan.

" Walaupun saat puasa tidak ada energi. Tapi otot bergerak terus mengambil energi dari makanan yang ada di dalam tubub kita. Tapi takaran olahraganya tidak boleh besar karena merusak sistem energi secara keseluruhan," jelas Grace.

Beri Komentar